Sekolah adalah – Pengertian, Sejarah, Unsur, Fungsi & Jenjang – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Sekolah yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, sejarah, unsur, fungsi dan jenjang, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Sekolah
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang sifanya formal, non formal dan informal, dimana pendiriannya dilakukan oleh negara maupun swasta dengan tujuan untuk memberikan pengajaran, mengelola dan mendidik para murid melalui bimbingan yang diberikan oleh para pendidik atau guru.
Ada juga yang menyebutkan definisi sekolah ialah suatu lembaga pendidikan yang dirancang secara khusus untuk mendidik siswa/murid dalam pengawasan para pengajar atau guru. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “KBBI” definisi sekolah ialah lembaga atau bangunan yang dipakai untuk aktivitas belajar dan mengajar sesuai dengan jenjang pendidikannya “SD, SLTP, SLTA”.
Sejarah Sekolah
Berikut ini terdapat beberapa sejarah sekolah dari masa ke masa, terdiri atas:
-
Sekolah Pertama
Plato dan Aristophanes adalah orang yang pertama yang meninggalkan catatan tertulis menegnai ruang kelas dan sekolah. Sekolah pertama orang Athena Kuno memang sederhana. Sekolah itu hanya merupakan tambahan dari suatu program pendidikan yang dititik beratkan pada latihan kemiliteran, atletik, musik, dan puisi. Pengajaran membaca, menulis dan berhitung boleh dikatakan hanya sebagai pertimbangan sampingan.Disini masih belum bisa disebut sekolah gan, masih cikal bakal sekolah.
-
Sekolah Tertua di Dunia
Terdiri atas:
(Mesir Kuno)
Menurut sejarah, sekolah modern pertama kali didirikan di Mesir Kuno sekitar tahun 3000 hingga 500 sebelum Masehi (SM). Tetapi dilihat dari model pembelajarannya masih sangat berbeda dengan saat ini, karena proses pembelajaran saat itu masih sangat sederhana. Kegiatan pembelajaran pada saat itu dilaksanakan di sebuah lapangan terbuka yang mirip kampanye atau rapat terbuka saat ini.
(India Kuno)
Menyusul setelah berkembangnya dunia pendidikan pada Mesir Kuno bangsa-bangsa lain pun tidak ketinggalan.Di India sekolah berdiri pertama kali sekitar tahun 1200 SM dengan materi pendidikan berisi ajaran Kitab Weda, Ilmu Pengetahuan, tata bahasa dan filsafat.
(China Kuno)
Sekolah tertua di China, diperkenalkan pertama kali pada masa Dinasti Han pada sekitar tahun 143 – 141 sebelum Masehi!didirikan oleh Gubernur bernama Wen Wang. Diberi nama Chengdu Shishi yang memiliki arti “Stone House” karena bahan konstruksi yang digunakan untuk sekolah ini dari batu. Chengdu Shishi High School ini sempat hangus karena kebakaran tapi direnovasi kembali oleh Dinasti Ming pada tahun 194 setelah Masehi.pendidikan formal (pengajaran) diperkirakan muncul pada masa Dinasti Zhou berkuasa, yakni antara tahun 770-256 sebelum Masehi. Konfusius, Mensius, Laotzu, termasuk di antara guru-guru pertama di Cina Kuno.
(Yunani Kuno)
Di Yunani Kuno, tempat asal Filsafat Barat, kaum Shopis mulai mengajar di Athena sekitar tahun 400 sebelum Masehi. Socrates, yang meninggal tahun 399 sebelum Masehi, boleh jadi orang pertama yang mengatakan bahwa, “true knowledge existed within everyone and needed to be brought to consciousness”. Dengan dalil ini pendekatan Socrates adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan penggalian (probing questions) untuk memicu pikiran-pikiran murid-muridnya guna memahami makna kehidupan, kebenaran, dan keadilan secara lebih mendalam (inside out method).
Sepeninggal Socrates, Plato mendirikan Academy di tahun 387 sebelum Masehi, dan 52 tahun berikutnya Aristoteles mendirikan sekolahnya sendiri bernama Lyceum, juga di Athena. Lalu di abad yang sama, Isocrates mengembangan metode pendidikan untuk mempersiapkan para orator yang bekerja di kantor-kantor pemerintah. Ia diyakini ikut mempengaruhi secara langsung para ahli pendidikan Romawi seperti Cicero, penulis De Oratore, dan Quintillian, yang membagi pelajaran-pelajaran secara khusus berdasarkan pentahapan di awal tahun Masehi.
Pada tahap primary school diajarkan soal membaca dan menulis. Lalu di secondary school para budak Yunani (dipanggil pedagogues) ditugaskan untuk mengajar tata bahasa Latin dan Yunani kepada anak-anak Romawi waktu itu (khususnya laki-laki).
(Awal Masehi)
Pada awal Masehi, orang-orang Yahudi telah memberikan pengajaran di tempat yang disebut Sinagoga. Utamanya yang diajarkan adalah Kitab Taurat Musa. Dan ketika kekristinan telah berkembang, maka Gereja Romawi kemudian juga menggunakan bangunan yang di sebut gereja sebagai tempat pengajaran utamanya mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan Kitab Suci serta mempersiapkan pemimpin-pemimpin agama yang mengajar di gereja.Pada masa itu wanita masih sangat sedikit memperoleh kesempatan untuk ikut belajar bersama anak-anak laki-laki sebayanya.
(Masa Awal Perkembangan Islam)
Sekitar abad X-XI, pendidikan Islam dari Arab mulai mempengaruhi sistem pendidikan Barat. Melalui interaksi kaum Muslimin dengan pendidik-pendidik Barat, terutama di Afrika Utara dan Spanyol, dunia Barat mulai belajar dari kaum Muslimin tentang matematika, ilmu alam, ilmu pengobatan, dan filsafat. Sistem angka yang menjadi fondasi dari aritmetika di dunia Barat diyakini sebagian orang sebagai kontribusi terpenting dari pendidikan Islam dari Arab itu.Pada masa itu muncul tokoh tokoh ilmu pengetahuan antara lain Ibnu Sina, Al-Kindi, A-Biruni, Ibnu Baitsam dll.
(Perkembangan Pendidikan dunia Barat)
Kita tahu bahwa sekitar abad XIII telah dikenal adanya University of Paris, tempat dimana Thomas Aquinas mengajar. Lalu pada masa Renaisance di abad XIV dan XV dikenal tokoh-tokoh penulis seperti Dante Aleghieri, Petrarch, dan Giovanni Boccaccio. Desiderius Erasmus dari Jerman juga memberikan pengaruh besar dalam sistem pendidikan masa itu, terutama dalam perkembangan ilmu arkeologi, astronomi, mitologi, sejarah, dan Kitab Suci (Scripture).
-
Sekolah Tertua Di Indonesia
Terdiri atas:
1. Sekolah Desa
dengan bahasa pengantar belajar bahasa daerah.Didirikan pada tahun 1907. Lama belajar 3 tahun. Kelanjutan sekolah desa ini baru muncul pada tahun 1915 dengan lama belajar dua tahun. Volkschool diperuntukkan bagi anak-anak pribumi yang tinggal di desa-desa. Pendirian sekolah ini didasarkan tuntutan kepentingan pembangunan perekonomian negara secara ekstensif, Belanda terpaksa memberikan kesempatan pendidikan kepada lapisan bawah penduduk pribumi.
2. HIS (Hollandsch Inlandsch School)
Sekolah ini menggonakan sistem dan metode seperti sekolah di Belanda. Diselenggarakan terbatas untuk anak-anak golongan atas pada masa pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Sekolah ini pertama kali didirikan pada tahun 1914. Tingkat pendidikan yang diberikan kira – kira setara dengan ELS (Europesche Lagere School).
3. Taman Siswa
Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti murid).Pada waktu pertama kali didirikan, sekolah Taman Siswa ini diberi nama “National Onderwijs Institut Taman Siswa”, yang merupakan realisasi gagasan beliau bersama-sama dengan teman di paguyuban Sloso Kliwon. Sekolah Taman Siswa ini sekarang berpusat di balai Ibu Pawiyatan (Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, dan mempunyai 129 sekolah cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh Suwardi setelah ia mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori (Italia) dan Rabindranath Tagore (India/Benggala). Patrap Triloka memiliki unsur-unsur (dalam bahasa Jawa).
Unsur-Unsur Sekolah
Mengacu pada pengertian sekolah diatas, lembaga pendidikan ini terdiri dari beberapa unsur penting di dalamnya, adapaun unsur-unsur sekolah ialah sebagai berikut:
-
Bangunan Sekolah
Sebagian besar kegiatan belajar dan mengajar dilakukan di dalam bangunan sekolah, adapun beberapa bagian dari sekolah tersebut terdiri dari:
- Kelas
- Perpustakaan sekolah
- Ruang laboratorium sekolah
- Kantor guru
- Toilet siswa dan guru
- Kantin sekolah
- Dan lain-lain
-
Mudir/Siswa
Murid atau siswa merupakan unsur sekolah yang paling utama, murid adalah peserta didik yang akan mendapatkan pengajaran dari para tenaga pendidik.
-
Guru/Pengajar
Guru atau tenaga pengajar ialah unsur sekolah yang sangat penting karena tanpa adanya guru maka proses belajar-mengajar tidak akan terjadi, tenaga pengajar tersebut harus memenuhi kualifikasi tertentu agar dapat memberikan pengajaran kepada para peserta didik.
-
Peraturan Sekolah
Peraturan sekolah adalah semua aturan yang ditetapkan oleh sekolah tertent8u dimana tujuannya untuk memberikan batasan aturan kepada para peserta didik, tenaga pengajar dan unsur sekolah lainnya.
Fungsi Sekolah
Secara umum, fungsi sekolah adalah untuk memberikan pengajaran kepada para peserta didik sehingga menjadi individu yang berguna bagi dirinya sendiri dan lingkungannya, adapun beberapa fungsi sekolah ialah sebagai berikut:
-
Memberikan Pengetahuan Umum
Manusia tanpa pengetahuan akan sangat sulit beradaptasi dengan lingkungannya, oleh karena itu pendidikan di sekolah mengajarkan banyak hal mengenai pengetahuan umum kepada para pserta didik.
-
Memberikan Keterampilan Dasar
Keterampilan dasar yang dipelajari di sekolah diantaranya adalah kemampuan belajar, menulis dan berhitung. Ketiga keterampilan dasar ini sangat dibutuhkan manusia agar bisa mendapatkan pekerjaan dan bermanfaat bagi masyarakat.
-
Membentuk Pribadi Sosial
Manusia ialah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, melalui sekolah para peserta didik dibentuk menjadi individu yang dapat berinteraksi dan bergaul dengan sesamanya tanpa terhambat oleh adanya perbedaan.
-
Menyediakan Sumber Daya Manusia
Pendidikan yang didapatkan di sekolah akan memberikan berbagai ilmu pengetahuan bagi manusia. Pengetahuan tersebut akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan masyarakat.
-
Alat Transformasi Kebudayaan
Selain memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, pendidikan di sekolah juga dapat memberikan perubahan dalam kehidupan masyarakat secara umum. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh manusia dapat membantu mereka dalam melakukan inovasi ataupun penemuan baru dalam perkembangan peradaban manusia.
Jenjang Pendidikan Di Sekolah
Tahapan pendidikan di sekolah ialah jenjang atau urutan pendidikan yang didapatkan oleh peserta didik berdasarkan tingkat perkembangan, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan. Sesuai dengan pengertian sekolah diatas, adapun beberapa tahapan pendidikan di sekolah ialah sebagai berikut:
-
Pendidikan Anak Usia Dini “PAUD”
PAUD ialah pendidikan dan pembinaan yang diberikan kepada anak sejak lahir hingga berusia enam tahun. Pendidikan ini diberikan kepada anak usia dini untuk membantu tumbuh kembang jasmani dan rohani anak menuju jenjang pendidikan berikutnya.
-
Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar ialah tahapan pendidikan awal selama sembilan tahun, yaitu Sekolah Dasar “SD” selama enam tahun dan Sekolah Menengah Pertama “SMP” selama 3 tahun. Pendidikan dasar sembilan tahun ini merupakan bentuk Program Wajib Belajar yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
-
Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah ialah tahapan pendidikan berikutnya setelah pendidikan dasar sembilan tahun. Pendidikan menengah ini umumnya disebut dengan Sekolah Menengah Atas “SMA”, waktu belajarnya ialah selama tiga tahun.
-
Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan tahapan pendidikan tingkat lanjutan setelah pendidikan menengah dan diselenggarakan oleh perguruan tinggi, adapun beberapa program pendidikan yang termasuk dalam pendidikan tinggi ialah:
- Diploma
- Sarjana
- Magister
- Doktor
Demikianlah pembahasan mengenai Sekolah adalah – Pengertian, Sejarah, Unsur, Fungsi & Jenjangsemoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.