Pengertian Perencanaan – Fungsi, Proses, Manfaat, Tujuan & Contoh– DosenPendidikan.Com – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Perencanaan yang dimana dalam hal ini meliputi fungsi, Proses, manfaat, tujuan & contoh, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Perencanaan
Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan adalah proses penentuan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana cara terbaik untuk melakukan hal tersebut dan Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Perencanaan adalah proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain; pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
Tahap Dasar Perencanaan
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.
- Tahap 1
Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya – sumber dayanya secara tidak efektif.
- Tahap 2
Merumuskan keadaan saat ini Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.
- Tahap 3
Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
- Tahap 4
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
Tujuan Perencanaan
Tujuan perencanaan,di dalamnya menggambarkan lingkungan di mana perencanaan berlangsung, kita melanjutkan untuk membahas mengapa perencanaan tindakan dilakukan. Ultimate tujuan tidak dapat dinilai dari dalam sistem: ada kebutuhan untuk mengandalkan kriteria luar untuk mengevaluasi tujuan tersebut. Kami akan membatasi diskusi kita untuk presentasi tujuan tersirat dalam perencanaan usaha. Dapat di lihat tujuan utama dari perencanaan (tujuan eksternal), tidak untuk hal-hal substantif (keperluan internal) seperti pembaruan perkotaan, hubungan harmonis penggunaan lahan, atau paling output menguntungkan.
Perencanaan sudah bekerja selama beberapa alasan, salah satu saja yang dapat melayani secara mandiri atau dalam kombinasi dengan yang lain sebagai tujuan perencanaan. Kritik terhadap khasiat, arah, dan nilai perencanaan kontemporer harus mengakui kemungkinan seperti berbagai perspektif, mereka kemudian mungkin akan melihat bahwa berarti dalam pertanyaan yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.
Ada kelas tujuan tampaknya. Yang pertama adalah efisiensi dan tindakan rasional, yang kedua adalah ditandai bantuan atau penggantian, dan ketiga dapat diberi label mengubah atau pilihan pelebaran.
- Efisiensi dan tindakan rasional. Dalam dunia kelangkaan ada kebutuhan untuk melestarikan sumber daya dan juga untuk mengalokasikan mereka secara efisien.
- Pasar bantuan atau penggantian. Perencanaan akan menjadi sedikit, jika ada, gunakan untuk sebuah lingkungan di mana pasar, terbuka benar-benar kompetitif (baik politik atau ekonomi) dioperasikan dengan sempurna. Pasar seperti itu akan berarti bahwa kedua pembeli dan penjual tahu sepenuhnya nilai relatif dari waktu ke waktu dari item dan layanan yang mereka dicari dan dimiliki, dibeli dan dijual, dan semua alternatif yang mereka miliki.
- Perubahan atau pelebaran pilihan. Mengingat kelangkaan, sosial dan pilihan individu harus dibuat tentang cara di mana sumber daya harus dialokasikan: bagaimana, kapan, kepada siapa, untuk tujuan apa, dan dalam kombinasi tersebut. Perencanaan dapat berfungsi sebagai wahana untuk penggambaran solusi utopis.
Proses Perencanaan
Perencanaan dimulai dari perumusan tujuan, penggumpulan data, kemudian data-data tersebut dianalisis, membuat alternatif dan konsep kemudian diimplementasikan dan akan menghasilkan tujuan baru. Perumusan tujuan dapat dicapai bila ada kecukupan data / representasi dan kejelasan yang terukur (spesifik) meliputi : Aspek (Substansi), Ruang (Lokasi /tempat),
Sumber Daya (sumber daya manusia mengenai keahlian atau pengetahuan khusus dari tiap orang, sumber daya modal merupakan kebutuhan dalam proses perencanaan dan sumber daya waktu, durasi waktu, berapa lama hasil yang akan dicapai). Bila semakin terbatas sumber daya maka semakin banyak perencanaan yang harus dibuat untuk mensejahterakan penduduk.
Proses perencanaan merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan satu dengan yang lain / saling menunjang dalam mencapai tujuan di masa yang akan datang. Proses perencanaan yang berkelanjutan membutuhkan sebuah perencanaan yang matang, penempatan, dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan, sasaran perencanaan dapat ditentukan oleh seorang planner / pemerintah. Perencanaan dibuat berdasarkan data yang:
- Relevan dengan tujuan (aspek, ruang, waktu, sumber dana)
- Akurasi (tepat) merupakan analisis sendiri (data primer), maupun data berdasarkan sumbernya (data sekunder)
Kemudian dianalisis menjadi sebuah informasi yang akurat sebagai penentu penyelenggaraan suksesnya sebuah perencanaan. Sebuah rencana dapat dikatakan sukses bila hasil akhirnya mencapai tujuan yang diharapkan, diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Namun bila terjadi hambatan dalam perencanaan, konsekuensinya perlu adanya tambahan waktu demi tercapainya hasil yang lebih baik, yang merupakan suatu kemajuan pembangunan dimasa mendatang.
Manfaat Perencanaan
Adapun manfaat perencanaan yaitu:
- Suatu bentuk perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap unit akan terorganisir dengan baik menuju arah yang sama.
- Suatu perencanaan yang disusun dari penelitian yang akurat akan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
- Suatu perencanaan memuat standar atau batasan tindakan dan biaya akan memudahkan pelaksanaan pengawasan.
- Perencanaan bisa dipakai sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan sehingga aparat pelaksana mempunyai irama atau gerak dan pandangan yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan pada dasarnya ialah suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang dibuat.
Banyak kegunaan dari pembuatan perencanaan yakni terciptanya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan dapat melakukan koreksi atas penyimpangan sendini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.
Baca Juga : Penjelasan Unsur Tingkatan Manajemen Sebagai Ilmu
Karakteristik Perencanaan
Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah perencanaan adalah sebagai berikut:
- Pencapaian tujuan
Dalam melakukan perencanaan komponen utama yang diiginkan adalan untuk mencapai tujuan yang diiginkan.
- Latihan pilihan
Perencanaan adalah proses untuk menentukan masa depan melalui serangkaian pilihan-pilihan (pilihan alternatif)
- Orientasi ke masa depan
Waktu merupakan sumber daya untuk menentukan berapa lama hasil yang akan dicapai, karena itu berorientasi masa depan. Masing-masing tujuan utama perencanaan menyiratkan suatu kebutuhan di masa kini untuk informasi tentang masa depan.
Perkiraan tatapan masa depan juga penting. Selain itu, perencanaan mencakup biaya untuk menetapkan tujuan ditangguhkan kepuasan dan kerugian yang timbul dari tindakan ditunda. Tugas menghitung tingkat bunga dengan demikian secara implisit mencakup perencanaan.
- Action
Perencanaan digunakan untuk mendatangkan hasil. Ini adalah langkah dalam rantai berakhir berarti mengarah pada apa yang diinginkan.
- Kelengkapan
Perencanaan berfungsi untuk menghubungkan komponen-komponen dari suatu sistem. Untuk memungkinkan para pengambil keputusan untuk memilih secara rasional di antara program-program alternatif, para perencana harus menggelincirkan sepenuhnya konsekuensi proposal. Dalam dunia pengetahuan yang tidak sempurna persyaratan ini harus diimbangi dengan tindakan.
Unsur Perencanaan
- Tindakan apa yang harus dikerjakan
- Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
- Dimana tindakan tersebut dilakukan
- Kapan tindakan tersebut dilakukan
- Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
- Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
Fakta dan Nilai
Analisis nilai dalam proses perencanaan dan tanggung jawab dalam menghadapi nilai-nilai sebagai landasan filosofis perbedaan antara fakta dan nilai.
Fakta adalah pernyataan deskriptif yang melibatkan definisi dan dalil-dalil, serta hubungan. Ini adalah sebuah pernyataan tentang kebenaran hubungan. “X adalah Y” adalah salah satu bentuk karakteristik pernyataan faktual. Dan nilai dapat dinyatakan sebagai pernyataan moral, atau sebagai pernyataan preferensi, kriteria, atau tujuan-tujuan yang lebih khusus. Namun, fakta dan nilai berkaitan erat. Pemisahan fakta dan nilai sendiri membutuhkan asumsi-asumsi tertentu :
- Pernyataan faktual dan analisis mereka selalu mencerminkan nilai-nilai
- Pengalaman menunjukkan bahwa nilai-nilai kita yang diwarnai oleh pemahaman kita tentang fakta-fakta
- Kita dapat membuat pernyataan faktual tentang nilai-nilai: distribusi dalam kelompok tertentu
Baca Juga : Pengertian Manajemen Laba Menurut Para Ahli
Alasan-alasan Perlunya Perencanaan
Ada dua alasan perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk mencapai :
- “Protective benefits” dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan
- “Positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi
Hubungan Perencanaan dengan fungsi-fungsi lainnya
Dalam banyak hal, perencanaan adalah fungsi yang paling dasar dan meresap keseluruh fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi serta kegiatanb-kegiatan manajerial lainnya adalah saling bergantung, saling berhubungan dan berinteraksi.
Pengorganisasian dan penyusunan personalia
Pengorganisasian adalah proses pengaturan kerja bersama sumberdaya-sumberdaya keuangan, fisik dan manusia dalam organisasi. Perencanaan menunjukan cara dan perkiraan bagaimana menggunakan sumberdaya-sumberdaya tersebut untuk mencapai efektifitas paling tinggi.
Pengarahan
Fungsi pengarahan selalu berkaitan erat dengan perencanaan. Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik dari factor-faktor, kekuatan-kekuatan, sumberdaya-sumberdaya dan hubungan-hubungan yang diperlukan untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan.
Pengawasan
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan erat, sehingga sering disebut kembar siam dalam manajemen. Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif.
Tipe-tipe Perencanaan dan Rencana
Perencanaan dan rencana dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda. Cara pengklasifikasian perencanaan akan menentukan isi rencana dan bagaimana rencana itu dilakukan. Ada paling sedikit lima dasar pengklasifikasian rencana-rencana, sebagai berikut:
- Bidang fungsional, mencakup rencana produksi, pemasaran, keuangan dan personalia.
- Tingkatan Organisasi, termasuk kelesuruhan organisasi atau satuan-satuan kerja organisasi.
- Karakteristik – Karakteristik (sifat) rencana, meliputi factor-faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas dan kulaitatif.
- Waktu, menyangkut rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
- Unsur-unsur rencana, dalam wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan, dan sebagainya.
Baca Juga : Penjelasan Manajemen Beserta Tujuan Dan Unsur-Unsurnya
Rencana-rencana Strategik
Suatu perencanaan ke depan yang ditetapkan untuk dijadikan pegangan, mulai dari tingkat korporet sampai pada tingkat unit bisnis, produk dan situasi pasar. Perencanaan strategi merupakan strategi induk dari manajemen strategi yaitu visi , misi, tujuan strategi dan kebijakan.
- Tujuan Perencanaan Strategik :
- Mengukur dan memanfaatkan kesempatan /peluang sehingga mampu mencapai keberhasilan.
- Membantu meringankan beban manajer dalam tugasnya menyususn dan mengimplementasikan manajemen strategi.
- Agar lebih terlebih terorganisasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan.
- Sebagai landasan untuk memonitor perubahan – perubahan yang terjadi, sehingga dapat dilakukan penyusaian .
- Sebagai cermin atau evaluasi perencanaan selanjutnya sehingga bisa menjadi bahan penyempurnaan.
Rencana-rencana Sekali Pakai
Serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidak berulang dalam bentuk yang sama di waktu mendatang. Tipe-tipe pokok rencana sekali pakai adalah program, proyek dan anggaran.
- Program: meliputi serangkaian kegiatan yang relatif luas. Program menunjukkan:
- Langkah-langkah pokok mencapai tujuan,
- Satuan /anggota organisasi yang bertanggung jawab atas setiap langkah,
- Urutan dan waktu setiap langkah.
- Program dapat disertai anggaran bagi kegiatan-kegiatan yang diperlukan
- Proyek, adalah rencana sekali pakai yang lebih sempit dan merupakan bagian terpisah dari program
- Anggaran, adalah laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan-kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Rencana-rencana Tetap
Wujud umum rencana ini adalah kebijaksanaan, prosedur dan aturan. Rencana-rencana ini sekali ditetapkan akan terus diterapkan sampai perlu diubah (modifikasi) atau dihapuskan. Sekali ditetapkan, rencana tetap memungkinkan para manajer menghemat waktu yang digunakan untuk perencanaan dan pembuatan keputusan karena situasi-situasi yang sama ditangani secara konsisten.
Kebijaksanaan : Pedoman umum pembuatan keputusan manajer. Alasan penetapan kebijaksanaan:
- Kebijaksaan meningkatkan efektivitas organisasi
- Cerminan nilai-nilai pribadi manajer pada berbagai aspek organisasi.
- Upaya menjernihkan berbagai konflik yang terjadi pada tingkat bawah dalam organisasi.
Prosedur Standar : Kebijaksanaan dilaksanakan dengan pedoman-pedoman yang lebih terperinci, disebut “prosedur standar” atau “metoda standar “ atau sering dikenal sebagai “standard operating procedure” (SOP). Suatu prosedur memberikan sejumlah intruksi yang terperinci untuk pelaksanaan serangkaian kegiatan yang terjadi secara teratur.
Baca Juga : 10 Pengertian Dan Manfaat Penerapan Manajemen Pengetahuan
Kegunaan prosedur :
- Menghemat usaha manajerial
- Memudahkan pendelegasian wewenang dan penempatan tanggung jawab
- Menimbulkan pengembangan metoda-metoda operasi yang lebih efisien
- Memudahkan pengawasan
- Memungkinkan penghematan personalia
- Membantu kegiatan-kegiatan koordinasi
Aturan (rules atau regulations): adalah pernyataan (ketentuan) bahwa suatu kegiatan tertentu harus atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu. Aturan digunakan untuk mengimplementasikan rencana-rencana lain dan biasanya merupakan hasil kebijaksanaan yang diikuti dalam setiap kejadian.
Faktor Waktu dan Perencanaan
Faktor waktu mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan dalam tiga hal, yaitu :
- Waktu diperlukan untuk melaksanakan perencanaan efektif
- Waktu sering diperlukan untuk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variabel-variabel dan alternatif-alternatif
- Jumlah (atau rentangan) waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan
Perencanaan Strategik
Perencanaan strategic (strategic planning) adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi; penentuan strategi, kebijakasanaan dan program-program strategic yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; penetapan metoda-metoda yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaa telah diimplementasikan. Secara lebih ringkas perencanaan strategik merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun dan digunakan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Ada tiga alasan yang menunjukan perencanaan strategik. Pertama, perencanaan strategik memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya harus diambil. Kedua, pemahaman terhadap perencanaan strategik akan mempermudah strategik akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya. Ketiga, perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan penilaian kegiatan-kegiatan manajer dan organisasi.
Syarat-Syarat Perencanaan
Adapun syarat-syarat perencanaan yaitu:
- Mempunyai tujuan yang jelas.
- Sifatnya simple atau sederhana.
- Memuat analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
- Bersifat fleksibel.
- Mempunyai keseimbangan yaitu keselarasan tanggung jawab dan tujuan tiap bagian dalam perusahaan dengan tujuan akhir perusahaan yang telah ditetapkan.
- Mempunyai kesan bahwa segala sesutau itu telah tersedia serta bisa digunakan secara efektif dan memiliki daya guna.
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Perencanaan – Fungsi, Proses, Manfaat, Tujuan & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂