Norma Kesusilaan – Pengertian, Sangksi, Sumber, Manfaat Dan Contohnya – DosenPendidikan.Com – Dalam norma kesusilaan tidak terdapat sanksi yang tegas seperti halnya norma hukum. Namun mereka yang melanggar norma kesusilaan tetap mendapat sanksi yang sifatnya individual yaitu rasa malu.
Pengertian Norma Kesusilaan
Norma berasal dari bahasa latin yakni norma, yang berarti pengikut atau siku-siku, (suatu alat perkakas yang digunakan oleh tukang kayu). Dari sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan. Jadi norma ialah sesuatu yang dipakai untuk mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran. Dengan norma ini orang dapat menilai kebaikan atau keburukan suatu perbuatan.
Kesusilaan berasal dari kata susila yang mendapatkan awalan ke- dan akhiran –an. Susila dalam bahasa Sansekerta terdiri dari SU dan SILA. SU artinya baik atau bagus dan SILA berarti sikap, dasar, dan peraturan hidup atau norma.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesusilaan artinya perihal susila (beradab, sopan, tertib), berkenaan dengan adab (kesopanan, kehalusan, dan kebaikkan budi pekerti) dan sopan santun, sesuai dengan norma-norma tata susila, menurut kebiasaan disuatu tempat pada suatu masa.
Sumber Norma Kesusilaan
Dengan demikian, Norma Kesusilaan adalah segala peraturan yang bersumber dari bisikan hati nurani manusia yang ditaati dan diakui oleh setiap anggota masyarakat.
- Norma, aturan atau pedoman untuk mengatur.
- Kesusilaan, sikap atau peraturan hidup.
Sehingga definisi norma kesusilaan dapat juga diartikan sebagai peraturan sosial yang bersumber dari hati nurani manusia yang membentuk akhlak seseorang. Nah untuk lebih memahami dan mengerti tentang norma kesusilaan simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Mengacu pada pengertian norma kesusilaan diatas tujuan norma ini ialah agar setiap individu memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan sifat kesusilaan yang baik sehingga keharmonisan hubungan antar manusia dapat terwujud.
Hal tersebut tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi manusia misalnya untuk membantu seseorang agar dapat membedakan mana hal yang buruk dan yang baik. Selain itu, norma kesusilaan juga dapat menjadi petunjuk bagi manusia tentang bagaimana cara bersikap dan bertingkah laku di dalam masyarakat.
Ciri-Ciri Norma Kesusilaan
Berdasarkan pengertian norma kesusilaan, berikut ini ialah beberapa ciri norma kesusilaan yang bisa kita ketahui yaitu:
- Norma kesusilaan bersumber dari hati nurani manusia.
- Norma kesusilaan sifatnya lokal dalam suatu masyarakat tertentu dan tidak abadi.
- Mereka yang melanggar norma kesusilaan akan mendapatkan sanksi yang bersifat individu, yaitu dikucilkan dari masyarakat, rasa malu, penyesalan batin.
Baca Juga : Pengertian Etika/Etiket Dan Etiket/Etika Di Dalam Bekomunikasi Beserta Contohnya
Contoh Norma Kesusilaan
Untuk lebih memahami pengertian norma kesusilaan kita bisa melihatnya dari beberapa contoh norma kesusilaan dan gambarnya dibawah ini.
Jujur Dalam Bersikap Dan Bertingkah Laku
Dalam hal ini jujur bukan hanya dalam berbicara tapi juga dalam bersikap dan bertingkah laku. Salah satu contohnya ialah sikap kita ketika menemukan atau melihat barang milik orang lain yang terjatuh atau tertinggal di suatu tempat.
Orang yang jujur akan menyerahkan barang tersebut ke pemilik atau melaporkan dan menyerahkannya ke pihak berwajib agar bisa dikembalikan kepada pemiliknya.
Meminta Maaf Saat Melakukan Kesalahan
Pada umumnya orang yang melakukan kesalahan akan meminta maaf, ini merupakan salah satu bentuk norma kesusilaan dimasyarakat. Dengan meminta maaf maka seseorang menyadari kesalahannya dan bersikap dewasa dengan meminta maaf. Orang yang berani meminta maaf merupakan pribadi yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan.
Berpakaian Sesuai Tempat Dan Situasi
Cara berpakaian juga merupakan salah satu bentuk norma kesusilaan, umumnya orang memilih untuk berpakian sesuai dengan tempat dan situasi.
Jika kita menghadiri suatu acara resmi, tentunya kita harus memakai pakaian yang resmi, dan untuk kegiatan yang santai, kita bisa berpakaian kasual yang santai. Cara berpakaian juga dapat menunjukkan kepribadian orang tersebut.
Menghargai Dan Menghormati Orang Lain
Norma kesusilaan mengatur cara manusia dalam bergaul dengan sesama manusia, secara umum orang yang lebih tua wajib dihormati dan dihargai orang yang lebih muda. Selain itu, cara berbicara dan menyampaikan pendapat kepada orang lain juga harus dijaga. Sesuaikan cara berkomunikasi dengan orang yang sebaya dengan orang yang lebih tua.
Berbicara Hal-Hal Yang Baik
Bagi banyak orang cara berbicara merupakan hal yang dianggap sepele, namun kenyataannya cara kita berbicara dan topik yang dibicarakan dapat berdampak besar bagi orang lain dan diri kita sendiri.
Membicarakan hal tentang orang lain akan berdampak juga pada diri kita sendiri, itu sebabnya perlu memperhatikan cara berbicara karena hal utu akan berdampak pada diri sendiri.
Tidak Mengambil Hak Orang Lain
Manusia ialah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam kehidupan bersama, tentunya setiap individu harus menghargai dan menghormati hak orang lain.
Masing-masing individu tidak boleh mengambil hal milik orang lain atau merugikan pihak lain. Segala tindakan yang merugikan misalnya mengambil hak orang lain akan merusak keseimbangan masyarakat sehingga menciptakan kesenjangan dan berpotensi mengakibatkan terjadinya chaos.
Baca Juga : Pengertian Norma Menurut Para Ahli Beserta Fungsi Dan Cirinya
Sanksi Norma Kesusilaan
Di dalam diri setiap manusia pasti terdapat “bisikan hati” yang mengarahkannya pada tindakan yang baik sesuai norma kesusilaan. Namun tidak jarang manusia mengabaikannya dan melakukan hal-hal yang melanggar norma kesusilan.
Ketika seseorang melakukan pelanggaran, maka orang tersebut akan mendapatkan sanksi, beberapa bentuk sanksi norma kesusilaan tersebut diantaranya ialah:
- Perasaan malu.
- Perasaan menyesal.
- Pengucilan di dalam masyarakat bahkan dipenjara.
Baca Juga : Nilai Dan Norma Di Dalam Masyarakat Menurut Para Ahli Lengkap
Norma Kesusilaan dalam Konsep Etika
Dewasa ini, telah banyak terjadi pergeseran budaya di Indonesia. Perilaku yang awalnya dipandang oleh masyarakat bersifat tabu, bergeser perlahan-lahan mengikuti arus teknologi yang tidak terbatas menjadi bersifat wajar dan malah ada yang menganggap harus.
Karena kesusilaan merupakan suatu bisikan hati yang diakui oleh masyarakat dan Etika merupakan perbuatan baik buruk yang bersifat lokal. Maka bila dilihat dari sudut pandang Etika, melanggar atau tidak norma kesusilaan tergantung dari masyarakat sekitar.
Ketika perilaku menyimpang terjadi di masyarakat perkotaan, akan dianggap tidak melanggar noma kesusilaan. Karena perilaku menyimpang merupakan gaya hidup dan trend modernisasi yang masyarakat kota akui. Sehingga, ketika mereka menolak perilaku tersebut malah akan terjadi pengucilan.
Berbeda dengan masyarakat kota, masyarakat desa masih teguh memegang suatu tradisi, adat istiadat dan budaya yang diwariskan oleh leluhur. Sehingga, ketika suatu perilaku menyimpang terjadi di lingkungan mereka. Akan terjadi pengucilan terhadap individu, dan keluarga besar akan merasa sangat malu.
Pelanggaran Norma
Pelanggaran terhadap norma agama akan mendapatkan sanksi berupa dosa. Pelanggaran terhadap norma agama berarti menentang perintah dan larangan Tuhan. Akibatnya, si pelanggar akan mendapat hukuman dari Tuhan di akhirat nanti.
Norma hukum bersifat mengatur dan memaksa, jika dilanggar, sanksinya adalah berupa hukuman. Itu sebabnya keberlakuan norma sifatnya tegas dan pasti, karena ditunjang dan dijamin oleh hukuman atau sanksi bagi pelanggarnya. Barangsiapa yang melanggar norma ini berarti dianggap sebagai orang yang asusila atau tidak bermoral. Oleh sebab itu, norma kesusilaan disebut juga norma moral karena bersumber dari kesusilaan, yang juga moral manusia.
Pelanggaran terhadap Norma Kesopanan akan mengakibatkan pengucilan atau orang lain menagnggap kita tidak sopan dan patut dihukum.
Baca Juga : Pengertian, Ciri – Ciri Dan Tingkatan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Sanksi Norma Kesusilaan
Orang yang menyimpang dari kesusilaan biasanya timbul dalam dirinya rasa bersalah. Masyarakat mengasingkan, menegur, menyindir, atau bahkan menghukumnya. Hukuman diberikan apabila tindakan yang tidak manusiawi yang telah dilakukan masuk dalam perbuatan pelanggaran hukum.
Sebagai contoh, pelecehan seksual akan dilihat oleh masyarakat yang taat pada norma ini sebagai tindakan yang tidak manusiawi. Pelaku pelecehan bisa diejek, diasingkan, diusir dari tempat tinggalnya, atau bahkan dituntut hukuman.
Demikianlah pembahasan mengenai Norma Kesusilaan – Pengertian, Sangksi, Sumber, Manfaat Dan Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.