Mollusca Adalah – Pengertian, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peran – Mollusca berasal dari bahasa Latin, Mollucus yang berari lunak.Jadi, jika ditinjau dari aal katanya, Mollusca berarti hewan yang memili tubuh lunak.Mollusca mencakup hewan-hewan yang bersifat triploblastik celomata dengan sebaran habitat yang sangat luas. Tubuh Mollusca yang lunak sebagai ciri utama dari hylum ini umumnya dilindungi oleh suatu cangkang yang keras.
Mollusca memiliki sifat kosmopolit , dimana hewan-hewan ini memiliki daerah persebaran yang sangat luas. Mollusca dapat ditemukan di darat, air tawar, maupun air laut. Dengan persebaran ang sangat luas tersebut, Mollusca menjadi phylum dengn anggot spesies terbesar kedua setelah Arthropoda
Ukuran tubuh Mollusca sangat bervariasi mulai dari siput yang panjangnya hanya beberpa millimeter hingga cumi-cumi raksasa yang dapat mencapai panjang 18 meter. Bentuk tubuhnya pun sangat bervariasi walaupun bentuk dasarnya bersifat simetri bilateral. Pada beberapa terjadi modifikasi dari massa visceral yang mengakibatkan bentuk tubuhnya bersifat asimetris.
Dalam sistem klasifikasi modern, Mollusca dibedakan menjadi lima kelas, yakni Gastropoda, cephalooda, Bivalvia, Scaphopoda, Pembagian ini didasarkan pada ciri morfologi, anatomi dan fisiologis dari hewan-hewan tersebut. Masing-masing kelas tersebut memiliki ciri tersendiri yang sangat khas dan berbeda dengan kelas-kelas yang lain.
Mollusca memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam kehidupan. Beberapa spesies dari phylum ini menjadi sumber protein bagi manusia. Selain itu, Mollusca dapat menjadi hama bagi pertanian dan menjadi inang bagi beberapa cacing parasit yang sangat merugkan bagi manusia.
Mollusca
Mollusca adalah kelompok hewan yang bersifat tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta kerabatanya.
Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) setelah filum Arthropoda. Pada saat ini, diperkirakan terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam bentuk posil. Molluska hidup di air laut, air tawar, payau, dan darat. Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar rumah kita. Molluska dipelajari pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi (malacology).
Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Mollusca hidup dilaut, air tawar, payau dan darat. Dari palung benua dilaut hingga pegunungan yang tinggi bahkan mudah saja ditemukan disekitar rumah kita. Mollusca dipelajari dalam cabang zoology yang disebut malakologi.
Ciri-Ciri Mollusca
- Memiliki ukuran dan tubuh yang bervariasi
- Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
- Merupakan tripoblastik selomata
- Merupakan hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang)
- Hidup di air dan didarat
- Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
- Organ ekskresi berupa nefridia
- Mempunyai radula (lidah bergigi)
- Bersifat hewan heterotrof
- Berkembangbiak secara seksual
- Mollusca memiliki struktur tubuh yang simetri bilateral
- Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
- Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh.
- Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berang atau melakukan pergerakan.
Baca Juga : Hutan Suaka Alam
Struktur Tubuh Mollusca
Tubuh Mollusca mempunyai 3 truktur utama antara lain sebagai berikut…
- Kaki, adalah penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca berfungsi untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang berfungsi dalam menangkap mangsa.
- Massa Viseral, adalah bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa yang dselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel.
- Mantel, adalah bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel terdapat rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel dapat mensekresikan komponen yang membentuk cangkang.
Sistem Organ Mollusca
-
Sistem Peredaran Darah Mollusca
Sistem peredaran darah Mollusca adalah sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada kelas cephalopoda. Arti sistem peredaran darah terbuka adalah darah mengalir dari rongga terbuka pada tubuh dan tidak ada arteri atau vena utamanya yang dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga tekanan darahnya lambat dan juga organ tergenang oleh darah. Sistem peredaran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah, jantung terdiri dari satu atau dua atrium dan satu ventrikel.
-
Sistem Pencernaan Mollusca
Sistem pencernaan Mollusca terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus. Pada jenis Mollusca tertentu, dibagian mulutnya terdapat organ seperti rahang dan lidah yang bergerigi yang dapat bergerak ke depan dan belakang.
-
Sistem Saraf Mollusca
Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus dan serabut saraf lainnya dengan menyebar dari cincin tersebut untuk mempersarafi berbagai organ.
-
Sistem Ekskresi Mollusca
Sistem ekskresi Mollusca adalah berupa Nefridia yang berperan mirip dengan ginjal, Nefridia juga mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk cairan.
-
Sistem Respirasi Mollusca
Sistem respirasi Mollusca ini berbeda-beda, jika hewan yang hidup di air maka yang berperan adalah insang, sedangkan yang hidup di darat melalui paru-paru namun juga dapat terjadi melalui pertukaran udara dengan menggunakan terdapat di mantel, sistem ini berfungsi mirip dengan paru-paru.
Baca Juga : “Autisme” Pengertian & ( Jenis – Tingkatan )
Klasifikasi Mollusca
Molluska diklasifikasi berdasarkan bentuk struktur tubuhnya terbagi menjadi 5 kelompok antara lain sebagai berikut…
Kelas Amphineura
Amphineura adalah kelompok dengan cangkang berjumlah 8 yang tersusun dari atap rumah pada tubuhnya. Cangkang tersebut berbuat dari zat kapur. Hewan mempunyai tubuh simetri bilateral dengan tubuh seperti telur dan pipih. Hewan ini terdapat di laut dan biasanya menempel di bebatuan dan bernapas menggunakan insang. Sistem pencernaan berawal dari mulut dan berakhir dengan anus. Ia memiliki kaki berbentuk pipih, dan memiliki struktur lidah parut (Ranula) yang dilengkapi dengan struktur mulut di bagian kepala. Tidak memiliki tentakel dan tidak mempunyai mata. Anggotanya sekitar 700 spesies dan setiap larva hasil pembuahan secara seksual disebut trafoko.
Kelas Cephalopoda
Cephalopoda adalah kelompok dengan dua kaki di bagian kepalanya dan hewan yang tidak memiliki cangkang. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Bagian kepala relatif besar dan 2 buah mata dan terdapat 10 bagian memanjang pada bagian kepala, 8 diantaranya berfungsi sebagai lengan berukuran panjang yang disebut dengan tentakel. Hewan ini mempunyai rongga mantel yang ditutupi oleh mantel khas yang ada padanya. Habitatnya dilaut dan bernapas dengan insang, memiliki sistem pencernaan yang lengkap dengan sistem peredaran darah tertutup, dan fertilisasi terjadi di air laut. Cephalopoda dapat berubah warna denagn cepat karena mempunyai otot khusus dan zat kromatofora yang melakukan kombinasi perubahan warna tubuhnya. Pada umumnya melarikan diri dari mangsanya dengan menghasilkan sejenis cairan seperti tinta. Angggotanya dikenal adalah gurita dan cumi-cumi.
Kelas Gastropoda
Gastropoda merupakan kelompok yang memfungsikan perut sebagai alat gerak. Istilah Gastropoda berasal dan terdiri dari 2 kata yaitu gaster yang berarti perut dan Podos yang berarti kaki. Gastropoda menghasilkan lendir pada bagian perut yang berfungsi untuk melindungi dan mempermudah dalam bergerak. Gastropoda mempunyai cangkang dengan bentuk tubuh yang simetri bilateral. Di bagian kepala terdapat 2 buah tentakel yang berfungsi sebagai alat indra penglihatan dan penciuman.
Gastropoda merupakan hewan hermafrodit (2 jenis alat kelamin dalam 1 tubuh), alat kelaminnya disebut Ovotestis yang menghasilkan sperma dan ovum. Sistem pernapasan Gastropoda adalah paru-paru atau insang yang terletak di dalam rongga mantel. Hewan ini memiliki mulut yang bergerigi dapat dikatakan penuh gigi hal ini disebut dengan radula. Gastropoda memakan tumbuhan, tetapi ada juga yang memangsa hewan lainnya. Sistem pencernaan Gastropoda lengkap dan sistem ekskresi hewan ini melalui nefridia yang bekerja seperti ginjal. Contoh hewan gastropoda adalah siput.
Baca Juga : Anemia adalah
Kelas Scaphopoda
Scaphopoda merupakan kelompok hewan yang mempunyai cangkang dengan bentuk tajam yang mirip taring atau terompet. Habitat hewan ini terdapat di daerah berlumpur atau berpasir, dan hidup dengan menanamkan diri di daerah tersebut. Di bagian ujung cangkangnya terdapat lubang yang berfungsi untuk beradaptasi diri pada habitatnya. Scaphopoda mempunyai kaki kecil yang digunakan untuk bergerak, di bagian kepala terdapat beberapa tentakel dan tidak mempunyai insang. Contoh schopoda adalah dentalium.
Kelas Bivalvia/ Pelecypoda/ Lammaelibarachiata
Kelas ini adalah kelompok hewan mollusca yang mempunyai kaki pipih dan cangkang yang terdiri dari 3 lapisan. Macam-macam lapisan cangkangnya adalah sebagai berikut…
- Periostrakum, yaitu lapisan paling luar yang terdiri dari zat kitin dengan fungsi sebagai pelindung tubuh.
- Prismatic, adalah lapisan tengah yang terdiri dari kristal CaCo3
- Nakreas, ialah lapisan paling akhir yang terdiri dari CaCo3 halus, yang berfungsi untuk menghasilkan sekret lapisan mutiara.
- Kaki, hewan ini memiliki bentuk kaki mirip dengan katak yang pipih, dan bernapas dengan insang yang berlapis-lapis. Pelecypoda mempunyai alat keseimbangan yang disebut dengan statocis yang terletak dekat ganglion pedal. Reproduksi jenis hewan ini berlangsung secara seksual dan membentuk larva yang disebut dengan glosidium. Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup. Anggotanya sekitar 300 spesies.
Reproduksi Mollusca
Mollusca merupakan hewan hermaprodit, yaitu memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh sebab itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.
Peranan Mollusca
Mollusca sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, banyak jenis mollusca digunakan dalam berbagai hal. Macam-macam kegunaan mollusca adalah sebagai berikut…
- Sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang)
- Sebagai perhiasan (kerang dan tiram)
- Serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag.
Baca Juga : Ekosistem Darat
Contoh: Achatina Fulica
-
Struktur Tubuh
Tubuhnya bercangkok (concha), kebanyakan berputar ke kanan (dekstral) ada juga yang berputar ke kiri (sinistral).Putaran ini berasal sari apeks melalui whorl sampai ke aperture.Bagian tengah yang merupakan sumbu putaran disebut kollumella.Kollumella ini tidak terlihat dari luar.
Cangkok terdiri atas tiga lapisan, yaitu: (1) periostrakum, terbuat dari bahan tandukyang disebut konkiolin, (2) lapisan prismatik, terbuat dari kalsit atau arragonit, (3) lapisan mutiara, terdiri dari CaCO3, jernih dan mengkilap. Lapisan prismatik dan periostrakum dibentuk oleh tepi pallium yang menebal, sedangkan mutiara dibentuk oleh seluruh permukaan pallium. Pada waktu aktif tubuh menjulur dari cangkok, terdiri atas bagian: (1) kepala (pada ujung depan agak ke ventral terdapat mulut, dua pasang tentakel, pada ujung tentakel yang lebih panjang terdapat mata); (2) leher (pada sisi sebelah kanan terdapat lubang genital); (3) kaki (terdiri atas otot yang kuat untuk merapat, (4) viscera yang belum begitu jelas batasnya (terdapat di dalam cangkok, berbentuk spiral, ditutupi oleh mantel, pada bagian tepi cangkok dekat kaki mantel menjadi lebih tebal disebut gelangan (kollar), di bawah gelangan ini terdapat lubang pernafasan; rongga mantel berfungsi juga sebagai organ pernafasan.
-
Sistem Pencernaan Makanan
Makanan berupa tumbuh-tumbuhan, dipotong-potong oleh rahang zat tanduk (mandibula), kemudian dikunyah oleh radula.Zat-zat makanan diserap di dalam intestin. Saluran pencernaan makanan terdiri atas: rongga mulut-faring (tempat dimana terdapat radula)-esofagus-tembolok-lambung-intestin-rektum-anus. Kelenjar pencernaan terdiri atas: kelenjar ludah, hati, dan pankreas.
-
Sistem Peredaran Darah
Jantung terdapat di dalam cavum pericardi, terdiri dari dua bagian, yaitu satu atrium dan satu ventrikel. Dari ujung ventrikel keluar aorta yang bercabang dua, yaitu: (1) Cabang yang berjalan kea rah anterior, mensuplai darah bagian tubuh sebelah anterior (kepala) kemudian membelok ke arah ventral menjadi arteria pedalis yang mensuplai darah ke bagian kaki; (2) cabang yang berjalan ke arah posterior, mensuplai darah ke viscera, terutama ke kelenjar pencernaan, ventrikel, dan ovotestes.
Baca Juga : Pengertian Keanekaragaman Hayati
Arteria bercabang-cabang yang langsung mencapai rongga-rongga darah atau hemocoelom (tidak membentuk kapiler-kapiler. Dari hemocoelom, dikumpulkan kembali melalui sirculus venosus (=pembuluh darah yang berjalan melingkar). Circulus venosus terdiri atas dua (masing-masing mengumpulkan arah dari daerah viscera, daerah kaki dan kepala, kemudian darah diteruskan ke paru-paru (untuk melepaskan CO2, dan menerima oksigen) selanjutnya masuk kembali ke atrium kemudian ke ventrikel. Darahnya mengandung pigmen pernafasan yang berwarna biru (=haemocyanin), berfungsi untuk mengikat Oksigen, zat-zat makanan, dan sisa metabolisme.
-
Sistem Pernafasan
Alat pernafasan berupa paru-paru (modifikasi dari rongga mantel yang kaya dengan kapiler-kapiler darah).
-
Sistem Ekskresi
Alat ekskresi berupa nephridia, terdapat di dekat jantung dan saluran uretranya terletak di dekat anus.
-
Sistem Syaraf
Sistem syaraf terdiri atas: ganglion serebral (sebelah dorsal), ganglion pedal (sebelah ventral), ganglion parietal (sebelah lateral), ganglion abdominal (sebelah median), ganglion bukal (sebelah dorsal rongga mulut).
-
Organ Reseptor
Terdapat tiga macam reseptor yang utama, yaitu:
- Kemoreseptor (terletak pada tentakel yang pendek)
- Photoreseptor (merupakan mata sederhana yang dilengkapi dengan lensa, sel-sel pigmen dan sel-sel reseptor)
- Statoreseptor (berupa statokist, terdapat pada ganglion pedalis dan mendapat syaraf dari ganglion serebralis)
Selain dari itu seluruh permukaan tubuhnya peka terhadap sentuhan dan stimulant lainnya.
-
Sistem Reproduksi
Achatina fulica bersifat hermafrodit, tetapi untuk fertilisasi diperlukan spermatozoa dari individu lain, karena spermatozoa dari induk yang sama tidak dapat membuahi sel telur. Ova dan spermatozoa dibentuk bersama-sama di ovotestis.Ovotestis berupa kelenjar kecil berwarna putih kemerahan, terletak melekat di antara kelenjar pencernaan (hepatopankreas, pada apek dari masa viscera). Saluran yang terdapat pada ovotestis, yaitu:
Baca Juga : Selulosa Adalah
- Duktus hermaproditikus (=persatuan saluran halus pada ovotestis)
- Spermoviduk, terdiri dari dua saluran, yaitu:
- saluran telur (oviduk), berakhir pada vagina, dan
- saluran semen (vasdeferens), berakhir pada penis.
Vagina dan penis mempunyai hubungan terbuka dengan suatu ruangan, yaitu atrium genital yang mempunyai lubang keluar (=porus genitalis).
-
Gerakan dan Tingkah Laku
Alat gerak ialah kaki.Pada waktu aktif permukaan bawah kaki menjadi bergelombang dengan amplitude kecil dikarenakan adanya aktivitas otot-otot dalam dindingnya.Gelombang-gelombang gerakan ini dikordinasikan oleh susunan syaraf. Permukaan yang dilalui siput darat akan menunjukkan bekas, karena adanya deretan mukus yang ditinggalkan dalam perjalanannya. Mukus ini dihasilkan oleh glandula pedalis dengan salurannya yang bermuara di permukaan ventral di belakang mulut.
Mukus ini berguna untuk: (1) menjaga agar supaya kaki tidak menjadi kering, (2) menahan bagian-bagian kaki yang relaksasi: sementara bagian yang kontraksi bergerak ke depan, konka cenderung jatuh menggantung di sisi kanan dan secara periodik kembali pada posisi semula oleh karena aktivitas muskulus kolumellaris. Achatina fulica aktif hanya pada waktu udara lembab dan merayap kemana-mana terutama pada waktu malam hari.
Pada waktu udara kering tidak aktif (ini disebut aestivasi) dan menarik tubuhnya ke dalam konka di tempat yang terlindung, kemudian kakinya mengeluarkan lapisan lendir yang kaku dan mengeras untuk menutup lubang konka dan mencegah pengeringan lebih jauh.