Manusia purba atau yang biasa disebut dengan manusia prasejarah adalah manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Cara hidup mereka masih sangat sederhana dan masih sangat bergantung pada alam. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa situs tempat dimana fosil manusia purba banyak ditemukan, seperti di Mojokerto, Solo, Ngandong, Pacitan, atau yang paling terkenal yaitu Sangiran.
Manusia Purba Di Dunia
Berikut ini terdapat beberapa manusia purba di dunia, terdiri atas:
1. Manusia Purba Di Afrika
Berikut ini terdapat beberapa manusia purba afrika, terdiri atas:
- Australopithecus Africanus
Ditemukan oleh Raymond Dart di dekat sebuah pertambangan Taung, Tanjung Harapan (Bostwana), pada tahun 1924. Setelah direkonstruksi ternyata membentuk kerangka seorang anak yang berusia sekitar 5-6 tahun. Fosil ini di beri nama Australopithecus Africanus, karena hampir mirip dengan penduduk asli Australia. Selanjutnya, Robert Broom menemukan fosil serupa yang berupa tengkorak orang dewasa di tempat yang sama.
Ciri-Ciri Australipithecus Africanus, yaitu:
- Memiliki tinggi ± 1,5 m
- Volume otak 450-600 cc
- Memiliki tubuh yang ramping
- Australopithecus jantan lebih besar dalam ukuran tubuh 20-40% lebih tinggi, 30-40% lebih berat dari perempuan.
- Umur sekitar 3,0-2,3 juta tahun.
- Makanan yaitu,buah, kacang, biji dan umbi akar
- Hidup di semak-semak di hutan kayu.
- Homo Rudolfensis
Para peneliti menemukan fosil manusia purba baru di Koobi Fora Afrika Timur danau Rudolf di Kenya, yang diperkirakan berusia 2,4 juta tahun. Antropolog meyakini Homo Rudolfensis pernah tinggal jutaan tahun lalu di dekat Lake Turkana yang kini dikenal dengan Kenya. Pada 1972, peneliti menemukan tengkorak parsial di dekat Lake Turkana.
Peneliti menemukan bahwa fosil ini menunjukkan bentuk wajah yang tidak biasa yaitu berbentuk datar dan panjang. Hal inilah yang membuat para ilmuwan mengkategorikannya sebagai spesies baru yang dinamakan Homo rudolfensis.
Ciri-Ciri Homo Rudolfensis, yaitu:
- diklaim berusia 2,4 j
- memiliki otak besar
- primata berbadan tegap
- merupakan grup yang diyakini sebagai cikal bakal manusia modern saat ini, dan jutaan tahun lalu tinggal di dekat Lake Turkana atau kini Kenya.
- Wajah berbentuk panjang dan panjang
- Homo Ergaster
Ditemukan oleh Richard Leaky di Afrika timur dan selatan.Homo Ergaster dari bahasa Latin yang berarti “manusia yang pandai”adalah spesies hominin yang telah punah yang hidup di Afrika timur dan selatan antara 1.9 hingga 1.4 juta tahun yang lalu pada era Pleistosen dan pendinginan iklim global. Beberapa paleoantropologi menganggap Homo Ergaster bagian dari jenis Homo Erectus.
- Australopithecus Robustus
Ditemukan oleh J.T Robinson dan Robert Broom di Afrika Selatan,yang memiliki badan tegap. Hidup antara 1,5 juta tahun yang lalu. Tubuhnya mirip dengan Australopithecus Africanus.
Ciri-ciri Australopithecus Robustus, yaitu:
- Gigi dan tulang rahang lebih kuat,
- Berjalan dengan dua kaki,dan tegak seperti manusia,
- Badan lebih besar dan kekar,
- wajahnya datar tidak memiliki kening,
- memiliki tulang alis yang besar ,
- Volume otak sekitar 525 cc
- Umur sekitar 2,0-1,0 juta tahun,
- Makan makanan yang keras, berpasir seperti kacang dan umbi akar, terkadang makan daging,
- tinggal di hutan kayu.
- Homo Habilis
Ditemukan oleh Louis Leaky di lembah olduvia,Tanzania Utara dipantai timur Danau Turnaka, Kenya. Homo Habilis dari bahasa Latin yang berarti “manusia yang pandai menggunakan tangannya” adalah sebuah spesies dari genus Homo, yang hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal. Homo habilis memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari manusia modern. Homo habilis diperkirakan telah mampu menggunakan peralatan primitif yang terbuat dari batu hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka.
Ciri-ciri Homo Habilis yaitu,
- Umur sekitar 2,3-1,2 juta tahun,
- hidup di hutan kayu terbuka dan sungai,
- memiliki rahang dangeraham yang besar,
- tidak memiliki dagu,
- tulang alis tebal
- memiliki tengkorak yang panjang merendah
- Australopithecus Boisei
Australopithecus Boisei hidup antara 2,1-1,1 juta tahun yang lalu. Australopithecus Boisei cukup mirip dengan Australopithecus robustus, tetapi wajahnya lebih besar.
Ciri-ciri Australopithecus Boisei, yaitu:
- Memiliki geraham yang besar yaitu berukuran 0,9 inci
- Volume otak sekitar 500 cc
- Muka lebar dan datar
- Bentuk kepala ada yang lonjong, bundar, dan sedang
- Berhidung sedang dan memiliki mulut yang menonjol
2. Manusia Purba Di Asia
Berikut ini terdapat beberapa manusia purba asia, terdiri atas:
- Sinanthropus Pekinensis
Manusia purba jenis ini hidup bersamaan dengan manusia purba yang ada di Indonesia yakni Pithecanthropus. Dikarenakan hidup bersamaan dengan Pithecanthropus sehingga manusia purba Sinanthropus Pekinensis sudah mengenal api layaknya Manusia Pithecnthropus.
Ciri-ciri :
- Kapasitas tulang tengkorak sekitar 1000 cm3.
- Memiliki tengkorak yang pipih pada wajah.
- Memiliki dahi kecil
- Sebuah lunas dekat atas kepala sebagai pelengkap otot
- Tinggi badan sekita 165 – 180 cm
- Bagian belakang tampak menonjol
- Langit – langit mulut besar
- Gigi Modern (taring dan gigi besar)
- Shanidar Fosil
Manusia purba jenis ini ditemukan ditemukan sesuai dengan namanya yakni di Gua Shanidar yang merupakan sebuah situs Arkeologi yang berada di Gunung Bradost, Zagros Gunung di Arbil Governorate Wilayah Kurdistan, Negara Irak. Situs ini terletak di Lembah Besar Zab.
Manusia Shanidar Fosil ditemukan dan diteliti oleh Ralph Solecki dari Universitas Columbia yang hidup kurang lebih 60 – 80.000 tahun.
- Manusia Neanderthal
Ditemukan oleh Rudolf Virchow dan Dr. Fulfrott di lembah sungai Neander tahun 1956. Manusia purba ini tersebar di Asia Barat, Tengah dan Eropa.
Ciri-Ciri :
- Dahi Rendah dengan oksipital sanggul memproyaksikan pertengahan muka.
- Manusia ini relatif pendek, tulang belikat membungkuk
- Pembesaran tulang rusuk, dengan berdada tegap.
3. Manusia Purba Di Eropa
Berikut ini terdapat beberapa manusia purba eropa, terdiri atas:
- Manusia Heidelberg
Ditemukan oleh Dr.Schoetensack (1908) di Desa Maurer dekat kota Heidelberg (Jerman). Manusia Heidelberg adalah spesies pada genus Homo yang telah punah yang mungkin merupakan nenek moyang langsung Homo neanderthalensis di Eropa. Bukti yang ditemukan mengenai H. heidelbergensis berusia 600.000 hingga 400.000 tahun yang lalu.
- Homo Neanderthal
Di benua Eropa, pada tahun 1856 diketemukan fosil manusia zaman prasejarah berupa tempurung kepala dan beberapa tulang anggota tubuh yang diberi nama Homo Neanderthalensis, oleh Rudolph Virchow. Tepatnya di Gua Neanderthal, dekat Dusseldorf, Jerman Barat. Diperkirakan mahluk ini hidup pada pertengahan Pleistosen, ± 500.000 sampai 50.000 yang lalu. Umur: 150.000 dan 30.000 tahun.
- Manusia Cro-Magnon
Pada tahun tahun 1868, ditemukan fosil Homo Cro-Magnon di gua Cro Magnon di dekat Les Eyzies, Prancis. Ciri fisiknya mendekati manusia masa kini, umurnya sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu.
Ciri-ciri Homo Neandherthalensis adalah:
- Bentuk badannya pendek
- Tulang paha melengkup ke muka,seperti pada kera
- Tengkoraknya besar dan berat karena,panjangnya dan rendahnya tulang dahi.
- Air mukanya, panjang,hidung penyet dan lebar
- Tangannya pendek dan kuat
4. Manusia Purba Di Amerika
Berikut ini terdapat beberapa manusia purba di amerika, terdiri atas:
- Paranthropus Robustus
- Paranthropus Transvaalensis
Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus.
5. Manusia Purba Di Indonesia
Berikut ini terdapat beberapa manusia purba di indonesia, terdiri atas:
- MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
Artinya Manusia Jawa Tertua yang Bertubuh Besar, yang hidup di Jawa sekitar 2-1 juta tahun silam. Manusia ini mempunyai ciri biologis berbadan besar, kening menonjol, tulang pipi tebal, rahang besar dan kuat makanan utamanya adalah tumbuhan dan buah-buahan, hidup dengan cara food gathering (mengumpulkan makanan). Ralph von koenigswald menemukan fosil dari rahang bawah manusia jenis ini di Sangiran (lembah bengawan solo ) pada 1941.
- PITHECANTHROPUS
Diartikan dengan manusia kera, fosilnya paling banyak di temukan di Indonesia. mereka hidup dengan cara food gathering dan berburu. pitechanthropus terbagi kedalam beberapa jenis yaitu :
- Pitechanthropus mojokertensis fosilnya ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1936, dalam bentuk tengkorak anak-anak berusia 5 tahunan di Mojokerto (lembah bengawan solo ). Hidup sekitar 2,5-2,25 juta tahun lalu. Ciri-ciri biologisnya antara lain : muka menonjol kedepan , kening tebal dan tulang pipi yang kuat
- Pitechanthropus robustus , fosilnya di temukan oleh wiedenreich dan Koenigswald di Trinil (ngawi jatim) 1939. ciri biologisnya hampir sama dengan Pitechathropus Mojokertensis, bahkan Koenigswald menganggapnya masih dari jenis yang sama .
- Pitechanthropus erectus (manusia kera berjalan tegak ), fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil (ngawi jatim) pada 1890. Mereka hidup sekitar 1 juta sampai 600 ribu tahun yang lalu. Ciri biologisnya bertubuh agak kecil, badan tegap, pengunyah yang kuat, volume otak 900 cc, kemampuan berfikir masih rendah, menurut pendapat Teuku Jacob , manusia ini telah bisa bertutur.
- HOMO
Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan yang lain. Ciri :
- Berat badan kira-kira 30-150 kg
- Volume otaknya lebih dari 1350 cc
- Alatnya dari batu dan tulang
- Berjalan tegak
- Muka & hidung lebar
- Mulut masih menonjol
Manusia Jenis Homo yang ditemukan di Indonesia antara lain :
- Homo Soloensis, fosilnya ditemukan antara 1931 -1934 oleh Von Koenigswald, Ter Haar dan Oppennorth di sepanjang lembah Bengawan Solo. Homo Soloensis diperkirakan hidup antara 900-200 ribu tahun lalu. Ciri biologis diantaranya bentuk tubuh tegak, kening tidak menonjol. menurut Koenigswald, jenis ini lebih tinggi tingkatannya dari pitechanthropus erectus.
- Homo wajakensis, fosilnya ditemukan oleh Rietschoten dan Dubois antara tahun 1888-1889 di desa Wajak (tulung agung ). Ciri biologisnya : tinggi mencapai 130-210 cm, berat badan sekitar 30-150 kg, volume otak sampai dengan 1300cc. Mereka hidup dengan makanan yang telah di masak walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana .
Jenis homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang menurunkan berbagai manusia :
- Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Menyebar ke Asia Timur (Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara)
- Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung mancung. Penyebarannya ke Eropa, India utara, Yahudi, Arab, Turki, Asia Barat lainnya
- Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebarannya ke Australia, Papua, dan ke Afrika
Demikianlah pembahasan mengenai 17 Manusia Purba Di Dunia, Afrika, Asia, Eropa, Indonesia dan Amerika semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.