Pengertian Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan langsung atau dikutip langsung dari sebuah percakapan yang bentuk dan isi kalimatnya sama persis “tanpa diubah sedikitpun” seperti yang disampaikan, ciri khas dari kalimat langsung ialah diawali dan diakhiri oleh tanda pentik (“…”).
Ciri-Ciri Kalimat Langsung
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri kalimat langsung, terdiri atas:
- Kata yang dikutip atau diucapkan diawali dan diakhiri oleh tanda pentik dua (“…”).
- Intonasi bagian kutipan memiliki nada yang lebih tinggi dibandingkan bagian penunjangnya.
- Huruf pertama setelah tanda pentik merupakan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca sesuai jenis kalimatnya “misalnya kalimat berita, maka diakhiri dengan tanda titik atau jika kalimat tanya, maka diakhiri dengan tanda tanya”.
- Tanda petik penutup ditulis setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat.
- Bagian pengiring atau penunjangnya langsung dipisah dengan tanda koma dari bagian kutipan atau ucapan.
- Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan “saling berbalas” maka wajib menggunakan tanda baca titik dua di depan kalimat langsungnya.
- Jika terdapat dua kalimat petikan huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital, sedangkan huruf awal pada petikan kedua menggunakan kecil kecuali nama orang atau kata sapaan.
Cara Penulisan Kalimat Langsung
Berikut ini terdapat beberapa cara penulisan kalimat langsung, terdiri atas:
- Susunan kutipan-pengiring
- Bila kutipan ada di awal kalimat, masukkan tanda petik pembuka dan tulis kutipannya diawali dengan huruf besar.
- Tambahkan tanda titik, tanda seru atau anda tanya di akhir kutipan.
- Masukkan tanda petik penutup di akhir kutipan.
- Ikuti dengan spasi.
- Masukkan pengiring tanpa diselipkan tanda koma dan huruf besar.
- Akhiri pengiring dengan tanda titik.
Contoh : “Apa yang harus ku lakukan?” gumam Ratu Gading Mas.
- Susunan pengiring-kutipan
- Bila kutipan ada di akhir kalimat, tuliskan pengiringnya dulu seperti menulis kalimat biasa.
- Selipkan tanda koma sebelum menambahkan kutipan.
- Selipkan spasi.
- Masukkan tanda petik pembuka dan awali kutipan dengan huruf besar.
- Tambahkan tanda titik, tanda seru atau anda tanya di akhir kutipan.
- Masukkan tanda petik penutup di akhir kutipan.
Contoh : Lalu Ratu berkata kepada pengawalnya, “Suruh kedua wanita itu menghadapku!”
- Susunan kutipan, pengiring dan kutipan lagi
- Ulang cara menulis kalimat langsung yang susunannya pengiring-kutipan, tetapi jangan taruh tanda titik di belakang pengiring.
- Taruh tanda koma di belakang pengiring.
- Selipkan spasi
- Masukkan tanda petik pembuka dan tetapi jangan awali kutipan dengan huruf besar.
- Tambahkan tanda titik, tanda seru atau anda tanya di akhir kutipan.
- Masukkan tanda petik penutup di akhir kutipan.
Contoh : “Tunggu!” teriak penasehat ratu, “lebih baik kita selidiki dulu masalahnya.”
Pengertian Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang dikutip dari sebuah percakapan atau ucapan seseorang dan telah diubah bentuk kalimatnya namun tidak mengubah isinya. Artinya kalimat tidak langsung ini mengandung informasi yang sama seperti yang disampaikan oleh sumbernya tetapi struktur kalimatnya saja yang berbeda.
Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri kalimat tidak langsung, terdiri atas:
- Tidak menggunakan tanda petik.
- Intonasi membaca datar, tidak jauh berbeda antara kalimat pengiring dengan isi kalimat yang dikutip.
- Terdapat perubahan kata ganti orang karena perubahan dalam penyampaian kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, perubahan-perubahan tersebut antara lain.
- Perubahan kata ganti orang pertama menjadi kata ganti orang ke tiga, contohnya “saya” atau “aku” yang berubah menjadi “dia” atau “ia”.
- Perubahan kata ganti orang kedua menjadi kata ganti orang pertama, contohnya “kamu” menjadi menjadi “saya”.
- Perubahan kata ganti kedua jamak menjadi kami atau mereka sesuai dengan konteksnya “kalian” menjadi “kami” atau “kami” menjadi “mereka” atau “kita” menjadi “kami”.
- Semua kalimat tidak langsung berbentuk kalimat berita.
- Biasanya terdapat kata “bahwa”, “sebab”, “untuk”, “supaya”, “tentang” dan kata tertentu lain setelah kalimat pengiring.
Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Pembeda | Kalimat langsung | Kalimat tidak langsung |
Pengguanaan tanda baca | a. kalimat pentikan di tandai dengan tanda petikb. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan baca (,) koma
c. Kalimat lanmgsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung |
a. Tidak mengguanakan tanda petik |
Intonasi | Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan | Intonasi membacanya datar |
Hal lain | 1. Pola susunan:Pengiring, “kutipan”
“kutipan,” pengiring “kutipan,” pengiring, “kutipan” 2. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital
|
Terdapat perubahan kata ganti orang, yaitu:· Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3.
– “Saya”, “aku” menjadi “Dia” atau “Ia”. · Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1. – “kamu” “Dia” menjadi “Saya” atau nama orang. · Kata ganti oaring ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi: – “kami”, “kita” dan “mereka” – “kalian” “kami” menjadi “mereka” “kami” |
Contoh Kalimat Langsung Dan Kalimat Tidak Langsung
Adapun contoh kalimat langsung dan kalimat tidak langsung yang diantaranya yaitu:
1. Contoh Kalimat Langsung
- Ibu bertanya, Apakah kamu sudah makan ?”
- Pak Yono berkata, “Besok akan diadakan ujian.”
- “Kami sudah menetapkan beliau sebagai tersangka, “kata polisi.
- Ayah menyuruh, “Bersihkan kamarmu sekarang!”
- “Saya sangat bersyukur,”mudah-mudahan keluarga kita selalu seperti ini.”
- “Kamu memang anak baik.” Kata ibu kepada Budi
- Kata Webby,” Sayananti sore akan kerumahmu.”
- Ayah menyuruh,”Antarkan surat ini ke kantor bapak!”
- “Ayo, masuk satu-satu!” Gertak polisi kepada ketiga orang pencopet itu yang baru saja tertangkap
- “Siapa biang keladi bom bali itu?” Tanya wartawan kepada Kadispen Polri
- “Kak, kau dipanggil ibu!” Kata lilis,”Di suruh makan.”
- Ibu berkata, “Anis, jangan bermain-main saja, kamu harus belajar !”
- Ibu berkata,”kamu harus rajin belajar!”
- “Aku benar-benar mencintaimu.” Kata ibu kepada ayah.
- Kata Dhani,” Coba kamu bantu saya menyelesaikan tugas ini!”
- Paman berkata,” Pulanglah kalian secepatnya karena sebentar lagi hujan turun.”
- Kata Ketua Rombongan,” Terima kasih atas sambutan kalian kepada kami pada acara kunjungan kami.”
- “Kontak batin antara lbu dan anak,” katanya, “ialah rahmat Tuhan yang tak ternilai harganya.”
- ”Kapan bukuku kamu kembalikan?“ Tanya Samid.
- ”Belikan saya mobil baru!“Pinta Tria.
- ”Saya akan datang nanti malam,“ Kata Hamid.
- D.J Schwartz menegaskan,”Yang penting bukan kita maju, tetapi bagai mana kita harus maju!”
- “Anggel Nanti pulangnya saya antar ya?” Kata Desmon.
- Ida berkata,”Adikku juara satu!”
- Ibu berkata,”Saya akan pergi kerumah nenek sebentar.”
- “Apakah kamu tau gambar ini?” Tanya Pak Jamari.
- “Saya belum siap!” kata Mira, “Tunggu sebentar!”
- “Di mana Anda tinggal? Tanya Duta.
- Ibu berkata, “Engkau tadi dicari Iwan.”
- Paman bertanya, “Kapan kamu berangkat ke Solo?”
- Nina berkata,”Datanglah kerumahku!”
- Kakek Basir berkata,”Aku ingin menanam kelengkeng.”
- ”Apakah kamu juga masih sakit perut? Tanya Ayah.
- Ibu berkata, “Malam ini kamu harus belajar!”
- Akbar berkata, “Aku akan berangkat ke Jakarta besok sore.”
2. Contoh Kalimat Tidak Langsung
- Ibu menanyakan kepada saya apakan saya sudah makan.
- Pak Yono mengatakan bahwa besok akan diadakan ujian.
- Polisi mengatakan bahwa beliau sudah ditetapkan oleh tersangka oleh mereka.
- Ayah menyuruhku untuk segera membersihkan kamarku.
- Ia sangat bersyukur dan berharap keluarganya akan selalu seperti ini.
- Ibu mengatakan kepada aku bahwa aku memang anak baik.
- Webby mengatakan bahwa dia akan datang kerumah kunanti sore.
- Ayah menyuruhku mengantarkan surat ini ke kantornya.
- Polisi menggertak tig apencopet yang baru saja tertangkap agar mereka masuk satu per satu.
- Wartawan bertanya kepada kadispen polri tentang siapa-siapa yang menjadi biang keladi bom bali itu.
- Lilis berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ibu untuk makan.
- Ibu mengatakan bahwa aku jangan bermain-main dan aku haru sbelajar.
- Ibu berkata bahwa aku harus rajin belajar.
- Ibu mengatakan kepada ayah bahwa dia benar-benar mencintainya.
- Dhani mengatakan supaya saya membatu dia menyelesaikan tugas.
- Paman mengatakan bahwa kami pulang secepatnya karena sebentar lagi turun hujan.
- Ketua rombongan mengatakan terima kasih atas sambutan kami kepada mereka pada acara kunjungan mereka.
- Dia mengatakan bahwa kontak batin antara ibu dan anak adalah rahmat Tuhan yang tak ternilai harganya.
- Samid menanyakan kapan bukunya saya kembalikan.
- Tria meminta dia dibelikan mobil baru.
- Hamid mengatakan bahwa dia akan datang nanti malam.
- D. J Schwartz menegaskan bahwa, yang penting bukan kenapa kami tidak maju, tetapi bagaimana kami harus maju.
- Desmon menanyakan kepada Angel bahwa nanti pulangnya dia antar.
- Ida mengatakan bahwa adiknya juara satu.
- Ibu mengatakan bahwa dia akan pergi sebentar kerumah nenek.
- Pak Jamari menanyakan apakah aku tahu gambar ini.
- Mira mengatakan bahwa dia belum siap agar tunggu sebentar.
- Duta menanyakan di mana aku tinggal.
- Ibu mengatakan bahwa aku tadi dicari Iwan.
- Paman bertanya kapan saya berangkat ke Solo.
- Nina memintaku dating kerumahnya.
- Kakek Basir berkata bahwa ia ingin menanam kelengkeng.
- Ayah menanyakan apakah aku juga masih sakit perut.
- Ibu mengatakan bahwa malam ini saya harus belajar.
- Akbar mengatakan bahwa ia akan berangkat ke Jakarta besok sore.
Demikianlah pembahasan mengenai 70 Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung – Pengertian, Ciri, Cara dan Perbedaan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Baca Artikel Lainnya: