Contoh Paragraf Argumentasi – Ciri, Struktur, Langkah dan Jenis – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Paragraf Argumentasi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, struktur, langkah, dan jenis, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Paragraf Argumentasi
- Paragraf argumentasi merupakan sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan cara menjabarkan pendapat, ulasan, bahasan atau ide pribadi penulisnya.
- Menurut KBBI, paragraf argumentasi merupakan “Alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.”
Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi
Berdasarkan pengertian diatas suatu paragraf dapat dikatakan paragraf argumentasi apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Berisi pendapat, pandangan, atau keyakinan penulis terhadap suatu permasalahan.
- Memiliki data-data factual yang digunakan untuk meyakinkan pembaca.
- Menjabarkan suatu permasalahan dengan cara menganalisa dan menganalogikan.
- Diakhiri dengan kesimpulan berupa pendapat yang lebih luas bukan merupakan penegasan kembali topik utama.
Struktur Paragraf Argumentasi
Berikut ini terdapat beberapa struktur paragraf argumentasi, antara lain sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
2. Tubuh
Bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar.
Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: 9 Contoh Karangan Argumentasi
Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
3. Kesimpulan atau ringkasan
Bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.
Berikut ini terdapat beberapa langkah-langkah penulisan paragraf argumentasi, antara lain sebagai berikut:
1. Menentukan Topik
Kata topik berasal dari bahasa Yunani topoi yang berarti “tempat” atau “wilayah”. Topoi yang akan memberikan fakta-fakta.
Topik atau sumber atau pokok persoalan terdiri dari bagian-bagian pengalaman, pengamatan, pengetahuan, pendapat, dan daya khayal yang merupakan satu kesatuan.
Syarat Topik Paragraf Argumentatif
Antara lain sebagai berikut:
- Berhubungan dengan pengetahuan kita
- Menarik dan sesuai minat
- Ruang lingkup tidak terlalu luas
- Memiliki data dan fakta yang
- Memiliki sumber acuan atau bahan
Contoh topik : Peningkatan peran wanita
2. Merumuskan tema
Antara lain sebagai berikut:
- Dirumuskan dengan kalimat yang jelas
- Adanya kesatuan gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh karangan
- Pengembangan tema yang terarah
- Mengandung unsur keaslian (kebenaran) atau bukan merupakan pengulangan dari tema yang pernah ditulis orang
Contoh tema :
Pentingnya peningkatan peran wanita untuk mendukung pengembangan SDM.
3. Menyusun Kerangka
Antara lain sebagai berikut:
- Mengungkapkan maksud yang jelas
- Tiap paragraf hanya mengandung satu
- Disusun secara logis dan sistematis
- Memerlukan penggunaan simbol yang konsisten
Contoh : Pengertian wanita Pengertian SDM Peran wanita
4. Mengumpulkan data atau fakta
Dapat dilakukan melalui internet, laboratorium, perpustakaan, pendapat ahli, eksiklopedia, kamus, laporan hasil penelitian, majalah, surat kabar, tabloid,
5. Mengembangkan kerangka
Menggunakan metode :
1. Genus : pengembangan paragraf argumen- tatif dengan argumen-argumen yang meng- gunakan kelas atau Genus dijadikan ide pokok dan argumen- argumennya dijadikan ide penjelas.
2. Definisi : dilakukan dengan cara meng- identifikasi atau mengemukakan ciri-ciri sesuatu secara detail.
3. Sebab dan Akibat atau akibat ke sebab : pengembangan paragraf dengan meng- gunakan proses berpikir klausalitas. Sebab menjadi ide pokok dan akibat menjadi ide penjelas. Hubungan sebab akibat dibagi dalam beberapa macam yaitu :
- Satu sebab menimbulkan satu akibat
- Satu sebab menimbulkan banyak akibat
- Sebab akibat berantai: sebab 1 menimbulkan satu akibat, akibat 1 menjadi sebab 2, akibat 2 menjadi sebab 3 yang menimbulkan akibat 3 dan sebagainya.
4. Persamaan: menggunakan pernyataan mengenai kesamaan antara dua hal. Hal yang dikemukan pertama adalah ide pokok dan hal kedua yang mempunyai persamaan menjadi ide penjelas.
5. Perbandingan: dilakukan dengan mengemuka- kan persamaan dan perbedaan dua Salah satu dari hal yang dibandingkan mempunyai kelebihan dari hal lain yang dijadikan dasar perbandingan. Hal yang dijadikan dasar perbandingan merupakan ide pokok.
6. Pertentangan : menggunakan relasi dua hal. Penulis mengemukan suatu hal atau pendapat, kemudian diberikan hal atau pendapat sebaliknya. Pendapat yang dikemukakan sebagai dasar pertentangan menjadi ide pokok.
Contoh : mengemukakan suatu ide atau hal sebagai ide pokok, lalu diberi contoh sebagai argumen yang sekaligus merupakan ide penjelas.
Tujuan Paragraf Argumentasi
Berikut ini terdapat beberapa tujuan paragraf argumentasi, antara lain sebagai berikut:
- Menyampaikan pendapat yang bertujuan untuk mempengaruhi para pembaca.
- Untuk membantah pendapat yang bertolak belakang dengan pendapat kita.
- Sebagai sarana memecahkan sebuah permasalahan.
- Memecahkan masalah tanpa harus memiliki sebuah hasil yang pasti.
- Untuk meyakinkan seseorang terhadap sebuah masalah, sesuai dengan pemikiran kita.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : “Paragraf Deskripsi” Pengertian & ( Tujuan – Jenis – Ciri – Langkah Menulis – Contoh )
Pola Paragraf Argumentasi
Berikut ini terdapat beberapa paragraf argumentasi, antara lain sebagai berikut:
1. Pola Analogi atau Perbandingan
Pola Analogi atau Perbandingan merupakan penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang memiliki banyak persamaannya.
Contoh 1 (Pola Analogi atau Perbandingan)
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
2. Pola Generalisasi atau Umum
Pola Generalisasi atau Umum merupakan penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah.
Contoh 2 (Pola Generalisasi atau Umum)
Setelah karangan anak-anak kelas 8 diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat nilai 7. Hanya Maman yang mendapat nilai 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 8 cukup pandai mengarang.
3. Pola Sebab-Akibat
Pola Sebab-Akibat merupakan dimulai dengan fakta khusus yang menjadi sebab, sampai pada kesimpulan yang menjadi akibat.
Contoh 3 (Pola Sebab-Akibat)
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
4. Pola Akibat-Sebab
Pola Akibat-Sebab merupakan dimulai dengan fakta yang dianggap sebagai akibat, kemudian menuju sebab yang ditimbulkan oleh akibat.
Contoh 4 (Pola Akibat-Sebab)
Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.
Jenis-Jenis Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi dikelompokkan menjadi dua berdasarkan cara pengembangan topik utamanya yaitu peragraf argumentasi sebab-akibat dan paragraf argumentasi akibat-sebab.
1. Paragraf Argumentasi Sebab-Akibat
Paragraf ini diawali dengan pendapat-pendapat yang berupa sebab-sebab dari suatu permasalahan tertentu yang pada akhirnya diarahkan pada satu kesimpulan umum yang disebut juga dengan akibat dari sebab-sebab tersebut.
Contoh :
Pendidikan di Indonesia masih tertinggal jauh dengan pendidikan Negara-negara lain di dunia. Bahkan Negara kita masih kalah dengan Negara tetangga kita Malaysia dan Singapore dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk mereka yang mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Sedangkan di Indonesia jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan masih jauh tertinggal, apa lagi di daerah-daerah tertinggal seperti papua, NTT, NTB dan masih banyak lagi. Tertinggalnya pendidikan di daerah-daerah seperti itu disebabkan oleh tidak meratanya pendidikan di Negara kita. Pemerintah hanya membangun fasilitas-fasilitas pendidikan di daerah-daerah perkotaan. Selain itu minimnya jumlah guru di daerah tersebut ikut membuat semakin jauhnya akses pendidikan di tempat tersebut. Akibatnya pendidikan di Indonesia tidak merata dan tertinggal, sehingga tidak bisa bersaing dengan Negara-negara lain di dunia.
2. Paragraf Argumentasi Akibat-Sebab
Paragraf argumentasi ini diawali dengan pendapat-pendapat yang berupa akibat dari suatu permasalahan tertentu dan pada bagian akhir paragraf dijabarkan apa yang menjadi penyebab akibat-akibat tersebut.
Contoh :
Sekolah SMAN 1 Tanjung Bintang dinobatkan sebagai sekolah terbaik di Indonesia. Banyak anak-anak berprestasi yang dihasilkan oleh sekolah ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya juara-juara olimpiade yang berasal dari sekolah ini. Tidak hanya prestasi di bidang akademik saja yang membanggakan tetapi juga di bidang lain seperti olahraga dan kesenian. Tahun lalu saja sekolah ini mengirimkan 20 atlet yang mewakili Indonesia dalam ajang Sea Games dan panduan suara sekolah ini saat ini mengikuti kompetisi paduan suara Internasional di Barcelona, Spanyol. Prestasi-prestasi yang membanggakan dari sekolah ini tidak terjadi begitu saja, tetapi berkat kerja keras para dewan guru dan pihak komite sekolah yang berkomitmen untuk selalu menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : 14 Contoh Karangan Narasi
Contoh Paragraf Argumentasi
Berikut ini terdapat beberapa contoh Paragraf Argumentasi, antara lain sebagai berikut:
1. Contoh Paragraf Argumentasi Singkat
Pendapat Sejumlah Kaum tentang Globalisasi
Ada banyak orang mengatakan bahwa globalisasi itu telah merusak sistem ekonomi Indonesia. Globalisasi kini tengah menghantar Sistem Ekonomi Pancasila yang dimiliki Indonesia ke Sistem Ekonomi Kapitalisme.
Ada juga mengatakan banhwa globalisasi membuat jaringan kerja dan media penyaluran sistem ekonomi menjadi luas.Tentu saja ini sangat bermanfaat pada besarnya peluang Indonesia untuk ikut serta dalam sistem ekonomi Internasional.
Tapi pada dasarnya baik atau buruk globalisasi itu yang pasti itu semua tergantung pada bagaimana batasan dan aturan mengenai globalisasi itu sendiri.
2. Contoh Paragraf Argumentasi Tentang Pendidikan
Pendidikan Karakter
Pendidkan adalah sarana untuk membuat manusia menjadi lebih beradab dan berilmu. Tanpa pendidkan kita semua tidak lain dan tidak bukan hanyalah sekumpulan binatang. Dengan pendidikan, kita bisa menjadi seperti apa yang kita inginkan dan dengan pendidikan kita juga bisa pergi kemanapun kita mau. Oleh sebab itu, pendidikan sangatlah penting untuk diberikan kepada seluruh umat manusia. Namun, ada satu yang tak kalah penting dengan pendidikan, yaitu pendidikan karakter.
Sama halnya dengan pendidikan-pendidikan lain yang tujuan utamannya untuk mengajarkan. Pendidikan karakter mengajarkan karakter atau nilai-nilai moral yang baik kepada manusia. Mengapa pendidikan karakter ini perlu dilakukan? Pada dasarnya ilmu tanpa moral atau karakter akan menciptakan individu-individu yang berbahaya dan bejat, seperti koruptor, dictator, dan lain-lain.
Dengan pendidikan karakter, maka akan mencegah timbulnya orang-orang seperti itu. Karena biasanya orang-orang dengan karakter baik akan berperilaku baik pula. Coba bayangkan orang yang berilmu dan memiliki karakter yang baik, pastilah akan menjadi individu yang baik dan berguna bagi orang lain.
Pendidikan karakter mengajarkan kita tentang moral-moral atau nilai yang baik sebagai manusia, seperti tanggung jawab, taat kepada Tuhan, jujur, percaya diri, dan masih banyak lagi. Dengan memasukan nilai-nilai tersebut kepada seluruh individu pastilah akan terbentuk individu-individu dengan karakter yang kuat dan berilmu. Itulah mengapa pendidikan karakter tidak kalah penting dengan pendidikan-pendidikan lainnya.
3. Contoh Paragraf Argumentasi Tentang Kesehatan
Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
Kebiasaan merokok dapat mengantarkan Anda kepada kematian. Sudah banyak sekali korban yang meninggal akibat merokok. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan setiap 10 menit sekali ada orang yang meninggal akibat rokok di Indonesia.
Memang efek kematian yang disebabkan oleh rokok tidak bisa dirasakan langsung oleh perokok melainkan butuh waktu yang lama hingga bebeapa tahun.
Menurut dr. Aria Nugraha, Asap yang dihisap oleh perokok akan menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-paru tenggorokan dan lain-lain sehingga menyebabkan beberapa penyakit seperti Bronchitis, serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada ibu yang sedang mengandung. Semakin lama asap yang mereka hirup akan semakin mempercepat proses itu.
Lalu mengapa rokok sangat berbahaya? Di dalam sebuah batang rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya seperti racun, pemutih lantai dan bahkan bahan bakar roket. Tidak hanya batang rokok saja yang berbahaya, asap dan Tar juga bisa menyabakan kanker karena kandungan nikotinnya yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Oleh karena itulah merokok bisa menyebakan kematian karena rokok dapat menyebakan berbagai macam penyakit yang bisa mematikan Anda.
4. Contoh Paragraf Argumentasi Tentang Lingkungan Sekolah
Manfaat Tata Tertib Sekolah
Mengingat pengaruh kenakalan dan kebebasan dikalangan remaja, pelajar saat ini perlu memperhatikan tata tertib disekolahnya. Ada banyak manfaat Tata tertib yang perlu diketahui diantaranya membiasakan hidup yang teratur dan terarah, mengembangkan pola sikap dan perilaku yang lebih disiplin dan produktif, siswa atau siswi juga memiliki pedoman dan acuan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan sekolah dan masih banyak lagi.
Kita dapat memahami betapa pentingnya Tata Tertib Sekolah itu demi tercapainya membentuk manusia berprestasi, berilmu dan berkepribadian yang disiplin, teratur dan terarah.
Oleh sebab itu, marilah kita mentaati Tata Tertib Sekolah dan semoga kita menjadi orang yang sukses dalam kehidupan ini. maka kita dapat memahami betapa pentingnya tata tertib sekolah itu demi tercapainya tujuan untuk membentuk manusia yang berprestasi, berilmu dan berkepribadian yang mulia.
5. Contoh Paragraf Argumentasi Tentang Narkoba
Arkoba Menghancurkan Generasi Bangsa
Akhir-akhir ini narkoba telah merajalela di negeri kita. Semua kalangan dimulai dari masyarakat bawah hingga masyarakat kelas atas telah menggunakan narkoba. Bahkan lebih parahnya lagi adalah narkoba juga telah merasuki para penegak hukum di negeri ini. Menurut data yang diterima oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah korban yang disebabkan oleh barang haram itu meningkat hingga dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : 7 Contoh Karangan Persuasi
Kebanyakan dari korban-korban tersebut adalah remaja. Menanggapi fenomena ini pemerintah telah menetapkan Negara kita sedang berada dalam keadaan darurat narkoba. Oleh sebab itu, penulis sangat yakin bahwa masa depan bangsa ini akan hancur dalam beberapa tahun yang akan datang jika pemerintah tidak mengambil langkah yang nyata untuk menghentikan arus peredaran barang haram ini. Ada beberapa alasan mengapa narkoba bisa menghancurkan kehidupan bangsa ini.
Alasan yang pertama adalah narkoba bisa menghancurkan masa depan anak muda. Anak-anak muda yang semestinya menjadi calon-alon penerus bangsa akan hancur masa depannya jika masuk ke dalam lingkaran narkoba.
Jangankan menjadi masa depan bangsa, masa depan mereka sendiri pun akan rusak akibat dari barang haram ini. Hal ini dikarenakan narkoba akan menciptakan generasi-generasi yang sakaw, yaitu generasi yang tidak bisa lepas dari narkoba.
Akibat ketidak mampuan mereka untuk lepas dari narkoba, membuat mereka menjadi sangat ketagihan yang akan menyiksa diri mereka sendiri, sehingga mereka akan menjadi tidak sehat dan gampang terkena penyakit. Bahkan mereka juga bisa meninggal dunia. Akibatnya, masa depan mereka yang semestinya cerah menjadi kelam dan hancur seketika.
Alasan yang ke dua adalah narkoba bisa mematikan kreatifitas anak bangsa. Anak muda semestinya memiliki daya kreatifitas yang tinggi.
Di masa-masa inilah mereka bisa menemukan pemikiran-pemikiran baru, menemukan inovasi-inovasi dan berprestasi. Namun, apa yang terjadi ketika mereka masuk ke dalam jurang narkoba ? Mereka akan kehilangan itu semua. Narkoba ini perlahan-lahan akan mematikan sel-sel otak mereka sehingga lama kelamaan otak mereka tidak mampu lagi berkreasi dan yang ada di dalamnya hanyalah narkoba. Jika otak mereka sudah terkontaminasi oleh nakoba, maka tidak ada lagi kreatifitas yang tersisa.
Mereka hanya akan hidup seperti zombie atau mayat – mayat hidup yang bergerak tanpa tujuan dan arah. Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika para penerus suatu bangsa tidak memiliki kreatifitas dan tujuan, maka bisa dipastikan Negara tersebut akan musnah dan lenyap.
Alasan yang terakhir adalah narkoba menciptakan generasi kriminal. Para remaja yang sudah terjerat ke dalam lingkaran setan ini akan terus-menerus dipaksa untuk memenuhi keinginan mereka terhadap narkoba.
Akibatnya, mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan barang haram itu, termasuk dengan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum, seperti mencuri, merampok, menipu dan membunuh dengan keji.
Semua yang dilakukan itu tidak lain dan tidak bukan karena narkoba yang telah merusak otak dan jiwa mereka, sehingga mereka tidak bisa membedakan lagi mana perbuatan yang benar dan mana perbuatan yang salah. Jika suatu bangsa dipenuhi dengan para pelaku kriminal, maka bisa dipastikan Negara itu akan lenyap dengan sendirinya.
Oleh karena itu, narkoba sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup bangsa ini. Hal ini dikarenakan barang haram ini bisa menghancurkan masa depan para pemuda, calon penerus bangsa, narkoba bisa menghancurkan daya kreatifitas para remaja, dan yang terakhir barang haram ini bisa menciptakan generasi pelanggar hukum. Semua akibat itu akan menuntun pada kehancuran bangsa ini. Maka dari itu, jika pemerintah tidak melakukan tindakan yang nyata untuk menghentikan peredaran barang haram ini, maka bisa dipastikan Negara ini akan hancur dalam beberapa tahun ke depan.
6. Contoh Paragraf Argumentasi Tentang Pendidikan
Penurunan Minat belajar
Sebab menurunnya minat belajar siswa disebabkan oleh adanya pengaruh negatif dari luar lingkungan yang buruk bagi siswa kurangnya kepedulian orang tua serta pengawasan bagi pertumbuhan anaknya.Mental anak yang terganggu.mungkin juga karena siswa tidak menyukai pelajaran tersebut dan juga cara belajarnya.
Dampaknya siswa tidak akan konsentarsi belajar siswa akan ketinggalan materi. Waktu terbuang percuma karna digunakan untuk hal yang kuarang bermanfaat.
Cara penaggulangan, siswa dan guru harus melakukan musyawarah terhadap menetukan cara belajar yang disukai oleh siswa. Dalam setiap mata pelajaran digunakan sedikit waktu untuk rileks sejenak agar menghapus rasa jenuh. Mengonrol segala sesuatu yang mungkin mengaganggu konsentrasi belajar siswa.
Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Paragraf Argumentasi – Ciri, Struktur, Langkah dan Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂