Pengertian Konotasi
Kalimat konotasi adalah kalimat yang memiliki makna ekplisit atau makna yang bukan sebenarnya seperti yang tertulis pada kalimat. Kalimat konotasi biasanya mengandung ungkapan-ungkapan atau kiasan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, kalimat konotasi dapat bermakna positif maupun bermakna negatif. Konotasi yang bermakna positif misalnya “ringan tangan” yang bermakna suka menolong.
Sedangkan konotasi yang bermakna negatif ialah “panjang tangan” yang bermakna suka mencuri. Kalimat konotasi biasanya sering digunakan pada karya-karya sastra seperti puisi, pantun, cerpen, dan lain-lain karena kalimat konotasi terdengar lebih indah dari pada kalimat denotasi.
Ciri-Ciri Kalimat Konotasi
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri kalimat konotasi, terdiri atas:
- Tidak memiliki arti yang nyata
- Makna konseptual sebagai makna tambahan
- Makanan memiliki nilai rasa
Makna Kalimat Konotasi
Arti konotasi adalah kalimat yang memiliki nilai atau makna eksplisit karena tidak mengandung makna yang sama dengan tuli. Kalimat konotasi biasanya berbentuk karakter ucapan.
Jumlahnya bisa negatif atau positif. Sebagai aturan, kalimat yang memiliki konotasi yang bermakna dapat ditemukan dalam pantung, puisi atau karya lainnya.
Cara Membedakan Kalimat Konotasi
Untuk mengidentifikasi apakah suatu kalimat tersebut merupakan kalimat konotasi atau bukan dapat dilihat melalui keambiguitasan maknanya. Jika makna kalimat tersebut masuk akal, maka itu ialah kalimat denotasi. Sedangkan jika tidak masuk akal, maka kalimat tersebut adalah kalimat konotasi.
Contoh Kalimat Konotasi
Berikut ini terdapat beberapa contoh kalimat konotasi, terdiri atas:
- Pria itu dituduh menjadi kambing hitam dalam kasus ini. (Kambing hitam: orang tersebut dianggap bersalah)
- Sikapnya terhadap saya membuat saya memakan hatinya. (Makan hati: kesal, kecewa)
- Lengan panjang itu ditangkap dan dibawa langsung ke kantor polisi. (tangan panjang: pencuri)
- Pria itu adalah tangan kanan direktur. (tangan kanan: orang kepercayaan)
- Para pekerja merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sapi perah. (Sapi perah: orang digunakan oleh orang lain dengan untung)
- Saya hanyalah seorang anak kecil di perusahaan ini. (Bau Kencur: anak baru, orang yang tidak berpengalaman)
- Sehubungan dengan masalah ini, perusahaan sebenarnya akan mencuci tangan. (Cuci tangan: Saya tidak ingin khawatir dan bertanggung jawab atas masalah.)
- Film ini terasa kurang menarik karena benang merah antara adegan sangat konsisten. (utas umum: hubungan)
- Karena masalah ekonomi, perusahaan harus siap untuk berhenti beroperasi. (untuk alasan bisnis: bangkrut)
- Saya tidak akan mengangkat tangan saya sampai mimpi saya menjadi kenyataan. (Cuci tangan: pengiriman)
- Setelah kematian suaminya, Ningsih secara otomatis menjadi tulang punggung ketiga anaknya. (Tulang punggung: pangkalan untuk orang lain)
- Keberhasilan instan membuatnya melupakan negara. (Lupakan negara: sombong; lupakan dirimu sendiri)
- Sengketa tanah dibawa ke pengadilan. (meja hijau: hidangan)
Demikianlah pembahasan mengenai 13 Contoh Kalimat Konotasi – Pengertian, Ciri, Makna dan Cara semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂