Bridge adalah – Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Bridge yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, Ciri, fungsi, Jenis, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN “Local arean Network” dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda “misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet” ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI “Open System Interconnection” karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga ialah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Ciri-Ciri Bridge
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri bridge, terdiri atas:
- Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
- Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
- Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di monitor.
- Bridge juga dapat melakukan routing.
Fungsi Bridge
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut ini:
- Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
- Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
- Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Jenis-Jenis Bridge
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis bridge, terdiri atas:
- Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Yaitu bridge yang mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh penggunaannya dapat dilihat pada hub,switch, atau modem.
- Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
- Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media wireless. Aplikasinya dapat di lihat pada fungsi Acces Point untuk implementasi Hostpot.
Cara Kerja Bridge
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer dan hanya dapat memperbolehkan lalu lintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge.
Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.
Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan bridge, terdiri atas:
Kelebihan Bridge
Terdiri atas:
- Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
- Dapat mengurangi collision atau tabrakan pada saat pengiriman paket dalam jaringan. Memungkinkan koneksi pada jenis network yang berbeda.
- Dapat mengembangkan kapasitas network dan mengurangi resiko kepadatan traffic.
Kekurangan Bridge
Terdiri atas:
- Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast Menambah delay pada jaringan.
- Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
- Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma mempunyai satu broadcat domain.
- Tehnik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.
Demikianlah pembahasan mengenai Bridge adalah – Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂