Definisi Seni Lukis
Seni Lukis – Pengertian, Tujuan, Teknik, Langkah, Contoh, Gambar – Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa, dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis ialah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis ialah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Beberapa pengertian kata seni: pengertian kata seni bisa diambil dari bahasa inggris art, yang berakar pada kata latinars, yang memiliki arti: “Keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau proses belajar.” Dari kata ini, kemudian berkembang pengertian Webster yaitu,“Penggunaan keterampilan dan imajinasi secara kreatif dalam menghasilkan benda-benda estetis. (Webster’s Collegiate Dictionary 1973, Hlm.63).
Pengertian lain diambil dari bahasa belanda ‘kunst’ yang mempunyai arti: “Suatu kesatuan secara structural dari elemen-elemen estetis, kualitas-kualitas teknis dan ekspresi simbolis yang mempunyai arti tersendiri dan tidak membutuhkan lagi pengesahan oleh unsur-unsur ular untuk pernyataan dirinya.” (Winkler Prins, Hlm.427)
Definisi seni kamus bahasa indonsia: “Kecakapan membuat atau menciptakan sesuatu yang elok-elok atau indah.”
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa, yang mengapresiasikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi, sekaligus sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Seni lukis mengolah unsur titik, garis, bidang, tekstur, warna, gelap terang melalui pertimbangan yang estetik.
Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) diatas bidang datar.
Lukisan adalah suatu bentuk ungkapan batin seseorang dari hasil suatu pengolahan ide berbakat pengalaman indrawi maupun pengalaman jiwa melalui susunan unsur-unsur estetis dengan ukuran dwi marta (dua dimensi). Ungkapan atau pernyataan batin yang juga disebut ekspresi dalam suatu karya seni, haruslah memiliki nilai kebebasan dan mengandung unsur keindahan. Tampilnya keindahan tidak selalu dalam pewujudan fisik dan visual semata-mata, tetapi dapat pula secara moral (perasaan) atau secara kedua-duanya. (M. Affandi, Ekspresi Simbolik, Religius dan Estetika dalam Karya Lukis Kaligrafi, (Yogyakarta: FPBS-IKIP, 1994), hlm. 134.
Pengertian Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Baca Juga : 20 Dampak Negatif Dan Positif Budaya Asing Terhadap Budaya Indonesia
Jenis-Jenis Seni Lukis
Seni Lukis memiliki karakteristik bermacam-macam. Jenis-jenis seni lukis tertuang dalam berbagai aliran seni musik yang masing-masing memiliki gaya seni lukis yang khas. Berikut aliran-aliran seni lukis yang memiliki ciri khas yang berbeda-beda :
- Klasisme
Aliran Klasisme ini adalah bercorak klasik Yunani dan Romawi dengan wujud gambar yang realistis. Bumbu-bumbu realistis ini adalah wujud tampilan lukisan yang dibuat semirip-miripnya dengan wujud aslinya di dunia nyata.
- Romantisme
Aliran romantisme memiliki ciri khas nilai-nilai sebuah peristiwa yang menarik, istimewa, dan indah. Hal ini dapat berupa kejadian-kejadian yang menyenangkan, hubungan percintaan, dan lukisan-lukisan manusia berparas anggun.
- Realisme
Jenis aliran ini lebih menghasilkan suatu karya yang menangkap fenomena yang nyata terjadi dan dialami dalam kehidupan secara obyektif.. Bila diperhatikan, realisme ini merupakan sanggahan terhadap aliran berjenis klasisme yang statis serta romantisme yang berlebihan.
- Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran yang cenderung menunjukkan suatu keadaan malam. Semua tema yang ingin dibuat untuk melukis dihubungkan dengan keadaan alam yang lebih dominan.
- Ekspresionisme
Ekspresionisme merupakan jenis seni lukis yang menganggap bahwa ekspresi merupakan elemen penting yang digunakan untuk menciptakan karya lukis yang menarik dan berkesan. Seni ini terlahir dari sebuah emosi yang murni dari dalam hati dan dituangkan dalam warna dan bentuk gambar.
Baca Juga :Kritik Seni adalah
- Surealisme
Aliran ini memproyeksikan obyek-obyek yang dilihatnya secara natural menjadi obyek-obyek yang ada dalam sebuah mimpi. Hasil karya yang diciptakan adalah obyek-obyek yang imajinatif dan unik.
- Abstrak
Jenis aliran abstrak merupakan lukisan dengan bentuk penyampaian makna secara tidak langsung. Aliran ini tidak menggambarkan obyek dalam bentuk aslinya, tetapi gambar yang samar dan membuat pengunjung berpikir apa lukisan itu.
- Gotik
Aliran seni lukis ini menekankan obyek berupa tokoh-tokoh suci, raja, ratu, tempat ibadah, istana, atau obyek-obyek lain yang berhubungan dengan dinasti. Ciri khas penggambarannya adalah berupa garis tebal dan warna yang dipertegas.
- Futurisme
Aliran ini cenderung menekankan pada gerak yang indah dan memperlihatkan obyek lukisan yang digambar seakan-akan bergerak. Unsur yang kuat adalah kedinamisan, ekspresi kecepatan, dan ekspresi kesamaan waktu yang kuat.
- Konstruktivisme
Jenis aliran konstruktivisme adalah aliran yang melukiskan wujud konstruksi bangunan disertai dengan penekanan fokus pada sebuah bangunan. Obyek yang digambar dapat berupa bangunan model klasik, modern, atau bangunan yang lain.
Teknik-Teknik Yang Digunakan Dalam Seni Lukis
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam seni lukis. Masing-masing teknik memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat anda pilih sesuai dengan selera anda. Berikut teknik-teknik lukis yang perlu anda ketahui :
Baca Juga :Kebudayaan adalah
- Teknik Aquarel
Teknik Aquarel adalah jenis teknik lukis yang memanfaatkan cat air sebagai bahan lukis dengan cara mengoleskan warna secara tipis. Hal ini dilakukan agar memperoleh hasil suatu gambaran yang terlihat transparan.
- Teknik Plakat
Teknik lukis Plakat menggunakan bahan cat air, cat akrilik, dan cat minyak dengan mengoleskan warna secara tebal dengan komposisi cat yang lebih kental. Terdapat perbedaan dengan Teknik Aquarel terkait cara mengoles dan komposisi catnya. Kelebihan menggunakan teknik aquarel, warna yang dihasilkan lebih kuat dan colorfull pada karya lukisannya.
- Teknik Pointillis
Teknik lukis ini merupakan teknik yang membutuhkan suatu kesabaran yang lebih dibandingkan teknik lukisnya. Hal ini dikarenakan Pointillis menggunakan titik-titik agar menghasilkan tampilan lukisan yang indah dan menawan. Biasanya pelukis memanfaatkan gradasi warna untuk mengatur unsur gelap dan terang pada lukisannya.
- Teknik Spray
Teknik jenis ini merupakan teknik lukis gaya baru dengan menyemprotkan cat ke papan/media lukis. Tujuan digunakannnya teknik lukisan ini adalah agar lukisan tampak lebih halus dan lebih visual untuk dilihat. Teknik spray ini sering digunakan untuk melukis grafitti di dinding-dinding.
- Teknik Basah
Melukis dengan teknik basah dilakukan dengan cara mengencerkan cat minyak menggunakan bahan-bahan tertentu seperti linseed oil. Bila cat minyak telah diencerkan dengan kekentalan tertentu, barulah cat tersebut dioleskan pada media lukis. Kuas yang dipakai untuk melukis dengan teknik ini adalah kuas dengan bulu panjang.
- Melukis Dengan Teknik Kering
Melukis dengan teknik kering dilakukan tanpa menggunakan cat minyak. Teknik ini seringkali kita gunakan dengan hanya menggunakan alat pensil, crayon atau spidol. Namun dalam melukis yang lebih khusus, digunakan kuas yang kering dan tidak berminyak.
Baca Juga : “Seni Rupa Murni” Pengertian & ( Fungsi – Contoh – Gambar )
- Melukis Dengan Teknik Campuran
Melukis dengan teknik campuran adalah mengkombinasikan dua teknik atau lebih untuk menghasilkan suatu karya yang lebih elegan. Sebagai contoh, anda dapat mengkombinasikan teknik kering dan teknik basah dengan cara memanfaatkan teknik kering terlebih dahulu kemudian melapisinya dengan teknik basah. Hal ini membuat pengguna lebih kreatif dalam membuat lukisan baru.
Itulah hal-hal penting yang dapat anda ketahui mengenai seni lukis meliputi jenis-jenis, fungsi, dan teknik seni lukis. Jenis-jenis seni lukis merupakan suatu konsep dengan hasil lukisan yang khas. Sementara teknik lukisan merupakan cara untuk melukis agar menghasilkan gambar dengan ciri khas tertentu. Fungsi dari seni lukis begitu besar dan dapat bermanfaat bagi pelukis maupun pengunjung yang melihatnya.
Selain untuk membuat tertarik seseorang, lukisan dapat difungsikan sebagai hiasan atau bisnis yang menguntungkan. Informasi-informasi yang anda dapat mengenai seni lukis ini semoga dapat membantu anda untuk melukis sesuai dengan selera.
Alat Dan Bahan
Alat-alat yang diperlukan dalam melukis terdiri dari:
- Kuas
Kuas untuk melukis ukurannya bermacam-macam. Biasanya ada nomor urutannya, disarankan untuk mencari kuas yang berkualitas baik. Di ujung sikat kuasnya, bewarna cream.
- Palet
Tempat untuk menampung, dan mecampurkan warna cat minyak. Pelukis biasanya memilih palet yang permukaannya licin, karena tidak akan menyerap minyak.
- Kanvas
Kanvas adalah salah satu media lukis dengan menggunakan cat minyak, terdapat berbagai ukuran dan ada juga yang berupa kanvas yang masih berupa gulungan, biasanya kanvas gulungan harganya lebih murah.
Baca Juga : “Seni Rupa Terapan” Pengertian & ( Sejarah – Fungsi – Wujud – Bentuk – Contoh )
- Tinner
Tinner digunakan untuk membersihkan kuas yang sudah bercampur dengan warna sehingga menjadi lebih bersih kembali dan mudah bila ingin menggunakan kuas kembali.
- Standing/Easel
Alat ini digunakan agar kanvas tegak dan tidak bergerak kemana-mana (tidak goyang)
- Pisau Palet
Pisau palet digunakan untuk meratakan cat minyak dan membuat efek pada lukisan.
Dalam melukis, bahan melukis dibagi menjadi dua:
- Cat/Tinta
Sebenarnya, bahan melukis tidak hanya sebatas pada cat atau tinta, karena pada dasarnya semua bahan (baik yang alami ataupun buatan) yang sifatnya cair atau berbentuk pasta dapat digunakan untuk melukis. Contohnya: tanah liat, getah pohon, dll.
Namun seiring perkembangan zaman, terdapat juga bahan-bahan yang secara khusus dibuat untuk melukis. Contohnya: Cat minyak, cat air, cat akrilik, cat poster, cat tembok, cat besi/kayu, tinta bak atau tinta cina, cat tekstil, pastel/oil pastel/crayon, dll.
Baca Juga : “Pameran Seni Rupa” Definisi & ( Jenis – Unsur – Fungsi – Tujuan )
- Cat Minyak
Cat minyak terdiri atas partikel-partikel pigmen warna yang diikat (direkat) dengan media minyak.
Kelebihan cat minyak:
- Pigmen warna cat minyak lebih cemerlang
- Gradasi warna yang bisa dicapai oleh cat minyak pada skala gradasi paling besar.
- Ketahanan terdapat waktu lebih awet.
Kekurangan cat minyak:
- Membutuhkan waktu yang lama untuk kering.
- Baunya tajam dan menyengat
- Harga cat minyak lebih mahal dari cat-cat yang lain.
- Pada warna putih akan berubah menjadi kekuningan. Jika kena udara lembab dan akan kembali menjadi warna.
- Cat Air
Cat air/ aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air dengan sifat transparan. Bidang lukisan yang digunakan dalam menggunakan cat air dapat berupa kertas, papyrus, plastik, kulit, kain, kanvas, dll.
Kelebihan cat air:
Tidak berbau, mudah dibersihkan dan cepat kering.
- Cat Poster
Cat poster juga berbahan dasar air, namun cat ini lebih pekat. Cat poster ada yang bias dicampur air dan ada juga yang tidak perlu dicampur air. Cat ini untuk digunakan melukis di atas kertas. Cat poster yang beredar di pasaran biasanya dalam bentuk botol kecil. Perbedaannya dengan cat air adalah memiliki sifat opaque, dan penggunaanya tidak encer.
- Cat Akrilik
Cat ini ada yang berupa serbuk dan pasta. Cat akrilik ini terbuat dari campuran bahan sintetis seperti resin dan polivinyl acetate yang cepat kering. Bahan ini umumnya bersifat lembut dan kaku, meskipun dicairkan dengan air/gel. Apabila telah kering, cat ini sangat tahan air. Cat ini mudah menutup dan cepat kering. Media lukis untuk bahan ini adalah dinding (tembok batu), kayu, kain, stryfoam, kanvas, ataupun kertas gambar.
Kelebihan cat akrilik:
- Bau tidak terlalu menyengat
- Cepat kering
- Tinta Bak/Tinta Cina/Tinta India
Tinta ini umumnya digunakan dalam membuat tulisan kaligrafi ataupun melukis. Tinta bak ada yang berupa batangan ataupun cair. Tinta bak yang berupa batangan harus diencerkan dengan air, yang berbentuk cair juga bisa pula ditambahkan air apabila sangat kental.
- Cat Tekstil
Cat Tekstil berbahan dasar air. Cat jenis ini khusus untuk melukis di atas kain. Cat ini cocok untuk kegiatan melukis t-shirt, sepatu kanvas atau tas kain. Setelah cat mengering bidang lukisan harus disetrika.
Baca Juga : 101 Pengertian Dan Macam-Macam Seni Menurut Para Ahli
Contoh Seni Lukis
Dalam membuat sebuah karya seni lukis, para seniman menentukan tujuan pembuatan karya tersebut, tujuan-tujuan yang dipilih oleh para seniman antara lain sebagai berikut:
- Tujuan Religius
Seorang seniman yang memiliki tujuan religius menjadikan lukisan yang dibuatnya sebagai pengandian yang ditunjukan kepada Tuhan, nenek moyang atau para dewa politheisme atau monotheisme.
Salah satu bentuk lukisan yang dibuat dengan tujuan religius ialah lukisan pada gua leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan.
- Tujuan Magis
Seorang seniman yang memiliki tujuan magis menjadikan lukisan yang dibuat untuk mendatangkan magis atau sihir. Lukisan ini bersifat primitif, akan tetapi pelukis modern juga banyak yang melukis tema dan motif primitif agar menimbulkan kesan magis.
Mereka menganut peham primitivisme, seniman-seniman yang banyak melukis tema dan motif primitif banyak terdapat di Bali.
- Tujuan Simbolis
Seorang seniman yang memiliki tujuan simbolis melakukan kegiatan melukis untuk melambangkan suatu cita-cita kehidupan pribadi atau kelompok, misalnya cita-cita berupa kebahagian, kedamaian, kekuatan dan kehendak positif yang bermanfaat bagi manusia.
Contoh lukisan yang dibuat dengan tujuan simbolis ialah lukisan kepahlawanan Pangeran Diponegoro karya Basuki Abdullah.
- Tujusn Estetis
Seorang seniman yang memiliki tujuan estetis akan melukis dengan sematamata mengutamakan rasa keindahan saja sehingga lukisannya dapat dinikmati sebagai penghias dekorasi. Contoh lukisan yang memiliki tujuan estetis ialah lukisan pemandangan atau lukisan kegiatan masyarakat.
- Tujuan Komersil
Seorang seniman yang memiliki tujuan komersil akan melukis dengan mengutamakan selera pembeli. Contohnya ialah para pelukis di jalan.
- Tujuan Ekpresi
Seorang pelukis yang melukis dengan tujuan ekspresi akan melukis untuk mengekspresikan perasaannya sendiri tanpa melihat unsur-unsur lain. Nah disini seniman benar-benar total mencurahkan semua ekspresi dan perasaannya ke dalam sebuah lukisan. Teknik yang dipakai pun beragam dan biasanya seorang seniman ini mempunyai teknik khas tersendiri.
Demikianlah pembahasan mengenai Seni Lukis – Pengertian, Tujuan, Teknik, Langkah, Contoh, Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂