Adaptasi Tumbuhan : Pengertian, Cara, Macam, Tujuan Dan Contoh – Dalam cara beradaptasi tidak hanya pada manusia dan hewan saja yang dapat melakukan proses adaptasi. Sebagai salah satu bagian dari makhluk hidup, tumbuhan pun melakukan proses adaptasi demi dapat bertahan hidup di lingkungannya.
Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Banyaknya sekali sifat-sifat yang membantu tumbuhan untuk meniadakan pengaruh keadaan yang tidak menguntungkan dan memperluas jangkauan kisaran tempat hidupnya. Pada tumbuhan hal ini akan menyesuaikan diri terhdapa tempat hidupnya.
Ada tumbuhan yang hidup di gurun, ada tumbuhan yang hidup di air. Dari lingkungan hidupnya itulah tumbuhan akan memiliki bentuk penyesuaian diri, meskipun begitu cara tumbuhan dalam beradaptasi demi melindungi dirinya terbilang unik.
Cara Adaptasi Pada Tumbuhan
Dalam hal ini ada beberapa cara adaptasi pada tumbuhan, untuk lebih memahaminya simak ulasan berikut ini.
Adaptasi Tumbuhan Untuk Melindungi Dirinya
Walaupun tumbuhan tidak dapat bergerak bebas seperti halnya manusia dan hewan, namun tumbuhan mempunyai cara lain untuk melindungi dirinya dari bahaya. Ternyata, tumbuhan juga memiliki alat untuk membela diri dari hewan pemangsanya. Ada banyak cara unik yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi dirinya seperti:
- Kaktus memiliki duri-duri yang tajam untuk melindungi diri dari musuhnya.
- Mawar memiliki duri yang tajam pada bagian batang untuk melindungi diri dari pengganggunya.
- Durian memiliki duri yang tajam pada bagian kulit, dengan begitu buahnya sulit dimakan oleh hewan pemangsa.
- Buah-buahan yang masih mentah memproduksi getah untuk melindungi diri dari pemangsanya, dimana getah tersebut akan melekat pada hewan pemangsanya, sehingga bagian tubuh hewan yang terkena getah akan rusak.
- Bambu melindungi diri dari musuh atau penganggunya dengan bulu-bulunya yang akan menimbulkan rasa gatal.
Baca Juga : Pencemaran Lingkungan adalah
Adaptasi Tumbuhan Terhadap Tempat Hidupnya
Untuk adaptasi tumbuhan terhadap tempat hidupnya, terbagi menjadi dua yaitu:
-
Tumbuhan Air
Tumbuhan air disebut juga dengan hidrofita, cara adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan air antara lain:
- Memiliki rongga udara sebagai tempat udara sehingga tumbuhan itu dapat mengapung di air.
- Memiliki daun yang lebar dan stomata yang banyak untuk mempercepat penguapan.
- Memiliki saluran udara untuk mengeluarkan udara dari daun menuju akar.
-
Tumbuhan Gurun
Tumbuhan gurun disebut juga xerofita, cara adaptasi yang dilakukan tumbuhan gurun antara lain:
- Bentuk daunnya seperti duri kecil dengan sedikit stomata, bentuk daun seperti ini berguna untuk mengurangi penguapan.
- Memiliki akar yang panjang dan menyebar luas ke dalam tanah. Akar seperti ini berguna untuk memperlebar daerah penyerapan air.
- Tubuhnya dilapisi lilin untuk mencegah penguapan berlebih.
Adaptasi Tumbuhan Terhadap Keadaan Lingkungannya
Dengan menggugurkan daun di musim panas atau kemarau termasuk salah satu cara tumbuhan dalam beradaptasi dengan keadaan lingkungannya. Pengguguran daun bertujuan untuk mengurangi penguapan air pada musim kemarau. Dengan begitu, tumbuhan tidak akan mengalami kekeringan. Contoh pada tumbuhan yang menggugurkan daunnya di musim kemarau ialah pohon jati, pohon kapuk randu, pohon mahoni, dan kedondong.
Adaptasi Tumbuhan Untuk Memperoleh Makanannya
Salah satu contoh cara adaptasi tumbuhan untuk memperoleh makanannya dapat dilihat pada tumbuhan venus. Dalam hal ini, daun tumbuhan venus akan membentang lebar. Pada tumbuhan itu akan menunggu serangga datang dan mendarat pada permukaannya, begitu serangga mendarat di permukaan daunnya maka dengan cepat daunnya akan menutup dan menjebak serangga itu.
Selain itu, tumbuhan venus juga mempunyai getah pencerna khusus. Getah ini berguna untuk melarutkan tubuh serangga, karena tumbuhan venus dapat menjebak dan memakan serangga , maka tumbuhan ini disebut sebagai tumbuhan insektivora.
Baca Juga: Bagian-Bagian Dan Fungsi Bunga Pada Tumbuhan Beserta Penjelasannya
Adaptasi Tumbuhan Terhadap Kondisi Lingkungan
Hal mendasar yang mempengaruhi aktivitas adaptasi bagi tumbuhan adalah ketersediaan air. Ketika jumlah air sedikit maka tumbuhan akan merespon dengan menutup stomata yang menyebabkan layunya bagian-bagian tumbuhan itu sendiri.
Bagi tanaman yang tumbuh di daerah rawa beradaptasi dengan memiliki daun yang besar karena kondisi rawa yang lembab dan kandungan airnya tinggi. Selain itu memiliki ruang udara yang besar dalam struktur internal untuk menyimpan udara. Hal ini dikarenakan tanah pada umumnya mengalami air logging sehingga cenderung anaerob dan kekurangan oksigen.
-
Water Lily
Pada tanaman yang seluruhnya berada terendam air atau hydrophytes akan menggantung lemas ketika dalam lingkungan yang tidak ada air. Pada dasarnya air di sekeliling tumbuhan akan memperkuat jaringan di batang dan petiol daun sehingga tidak membutuhkan penguatan mekanis.
-
Hydrilla sp.
Hal ini merugikan dalam hal fleksibilitas jika terjadi perubahan permukaan air atau gerakan air. Semua sel termodifikasi untuk menyerap air, nutrisi dan gas terlarut langsung dari air sekitarnya. Sehingga akar hanya berfungfi untuk melekat pada sedimen, selain itu xylem juga kurang berfungsi. Bagian rongga tumbuhan berisi udara yang berfungsi memperpanjang daun dan batang.
-
Reedmace
Tanaman reedmace memiliki ciri berdaun sempit sehingga meminimalisir perlawanan terhadap fluktuasi air maupun angin yang kencang. Para batang berongga dan memiliki serat internal keras. Bagian bawah sering terendam namun tanaman reedmace ini tidak akan terendam seluruhnya jika terkena banjir.
Adaptasi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Lingkungan dapat berubah-ubah sehingga agar dapat bertahan hidup, makhluk hidup harus beradaptasi. Proses adaptasi sering tidak dapat diamati karena berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal yang dapat diamati adalah hasil adaptasi. Adaptasi mengakibatkan perubahan pada makhluk hidup. Berdasarkan perubahannya, adaptasi dapat dibedakan atas adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
Adaptasi Tumbuhan Terhadap Transpirasi
Hutan jati di Bojonegoro, Jawa Timur pada musim hujan Daun Tumbuhan seperti pohon jati dan akasia mengurangi penguapan dengan cara menggungurkan daunnya di musim panas. Pada tumbuhan padi-padian, liliacea dan jahe-jahean, tumbuhan jenis ini mematikan daunnya pada musim kemarau. Pada musim hujan daun tersebut tumbuh lagi.
Baca Juga : Penjelasan Ciri-Ciri Makhluk Hidup Secara Lengkap
Contoh kaktus: Melocactus curvispinus
Tumbuhan yang hidup di gurun pasir atau lingkungan yang kekurangan air (daerah panas) misalnya kaktus, mempunyai struktur adaptasi khusus untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada tumbuhan yang terdapat di daerah panas, jika memiliki daun maka daunnya berbulu, bentuknya kecil-kecil dan kadang-kadang daun berubah menjadi duri dan sisik.
Lapisan lilin berfungsi untuk melindungi daun dari penguapan yang berlebihan dan gangguan serangga. Ada beberapa jenis adaptasi, yaitu :
Adaptasi Morfologi
Daun tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan. Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.
Contoh :
- Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas.
- Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak azalea di Jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.
Baca Juga: Rangkuman Materi Evolusi Dalam Biologi
Adaptasi Terhadap Cuaca Atau Suhu
Tumbuhan randu, jati, dan flamboyan, pada musim kemarau akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan.
- Adaptasi Dan Melindungi Diri
Mawar mempunyai batang yang penuh dengan duri. Jadi, tanaman mawar melindungi dirinya dengan duri. Hal yang sama terjadi pada tanaman salak dan pohon enau, kalau kita tidak hati – hati menyentuhnya akan terasa gatal.
- Adaptasi fisiologi
Adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh pada onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.
Contoh :
- Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
- Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
- Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
Baca Juga : Penjelasan Evolusi Beserta Adaptasi Dan Seleksi Alam
Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
Tumbuhan juga melakukan adaptasi morfologi, pada bentuk daun, batang, bunga dan biji.
- Tumbuhan yang hidup di tanah kering disebut xerofit.
Ciri-ciri xerofit : berdaun tebal, sempit berlapis lilin (kutikula)
Fungsi batang tumbuhan xerofit adalah tempat menyimoan cadangan air contohnya kaktus dan kurma.
- Tumbuhan yang hidup di tanah basah/lembab disebut higrofit.
Ciri-ciri higrofit : daunnya lebar dan tipis, fungsinya untuk mempercepat proses penguapan air melalui daun contohnya tumbuhan paku.
- Tumbuhan yang hidup di lingkungan air disebut Hidrofit.
Cirinya, memiliki batang berongga, fungsinya untuk saluran udara.
Contoh Adaptasi Tumbuhan
- Pohon Cemara
Pohon cemara mempunyai bentuk daun yang runcing. Daunnya yang runcingberguna untuk mengurangi penguapan.Bentuk daun tersebut merupakan adaptasi pohon cemara terhadap lingkungan yang panas.
Baca Juga :
- Tumbuhan teratai
Teratai merupakan tumbuhan yang hidup di permukaan air. Tumbuhan teratai mempunyai daun yang berbentuk lebar dan tipis. Daunnya ada yang lebar dan ada juga tipis, berfungsi untuk memperbanyak penguapan. Bentuk daun tersebut merupakan bentuk adaptasi teratai terhadap tempat hidupnya.
- Tumbuhan putri malu
Apakah kamu pernah melihat tumbuhan putri malu? Tumbuhan putri malu banyak dijumpai tumbuh di tepi jalan. Tumbuhan putri malu mempunyai ciri khusus pada daunnya. Daun tumbuhan putri malu akan mengatup apabila tersentuh sesuatu. Hal ini menunjukkan bahwa putri malu beradaptasi terhadap rangsang sentuhan.
- Kaktus
Kaktus merupakan tanaman yang hidup di daerah panas. Batang kaktus tebal dan berlapis lilin. Batang kaktus yang tebal berfungsi sebagai tempat persediaan air. Seluruh permukaan batang kaktus tertutup oleh duri. Duri tersebut berguna sebagai pelindung diri.
Baca Juga : Hujan Asam adalah
- Kantung semar
Kantung semar adalah tanaman pemakan serangga atau disebut insektivora.Pada waktu tertentu, bunga kantung semar mengeluarkan bau menyengat. Bau tersebut berguna untuk menarik serangga. Tanaman kantung semar mempunyai cairan khusus yang ada di dalam kantung. Cairan tersebut untuk mencerna serangga yang terjebak. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kantung semar beradaptasi untuk memperoleh makanan.
Baca Juga : Pengertian Dan Macam – Macam Bioteknologi Menurut Para Ahli
- Tumbuhan bakau
Tumbuhan ini hidup di pinggiran pantai. Tumbuhan bakau memiliki akar tunjang untuk menopang tubuhnya agar tetap kokoh. Akar tunjang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan bakau terhadap lingkungan pantai.
Demikianlah pembahasan mengenai Adaptasi Tumbuhan – Pengertian, Cara, Macam, Tujuan Dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂