Cepat Rambat Bunyi – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai cepat rambat bunyi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, klasifikasi, rumus, faktor dan contoh, agar lebih memahami dan dimengerti simak ulasan dibawah ini.
Pengertian Cepat Rambat Bunyi
Cepat Rambat Bunyi adalah sebagai hasil bagi antara jarak sumber bunyi ke pendengar dan selang waktu yang dibutuhkan bunyi untuk merambat sampai ke pendengar.
Cepat rambat bunyi tidak bergantung pada tekanan udara. Jadi, jika terjadi perubahan tekanan udara, cepat rambat bunyi tidak berubah. Cepat rambat bunyi bergantung pada suhu.
Semakin tinggi suhu udara, semakin besar cepat perambatan bunyi. Di daerah pegunungan, cepat rambat bunyi lebih lambat daripada cepat rambat bunyi di kawasan pantai.
Liat Juga : “Intesitas” Definisi & ( Penerapan Gelombang Bunyi )
Klasifikasi Cepat Rambat Bunyi
Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi pada cepat rambat bunyi, antara lain:
1. Cepat Rambat Bunyi Zat Gas (Udara)
Di udara, cepat rambat bunyi bergantung pada jenis partikel yang membentuk udara tersebut. Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:
y = Konstanta Laplace
R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)
Y = suhu mutlak gas (kelvin)
M = massa molekul gas (gram/mol)
2. Cepat Rambat Bunyi Zat Padat
Cepat rambat bunyi dalam zat padat ditentukan oleh modulus Young dan massa jenis zat tersebut. Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan:
E = modulus Young zat padat (N/m2)
q = massa jenis zat padat (kg/m3)
3. Cepat Rambat Bunyi Zat Cair
Di dalam zat cair, cepat rambat bunyi ditentukan oleh modulus Bulk dan kerapatan (massa jenis) cairan tersebut. Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan:
B = modulus Bulk (N/m2)
q = massa jenis zat cair (kg/m3)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Cepat Rambat Bunyi
Berikut ini terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi, antara lain sebagai berikut:
- Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.
- Suhu mediumnya, dimana semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi merambat.
Liat Juga : Penjelasan Ciri-Ciri Gelombang Beserta Sifat-Sifatnya
Rumus Cepat Rambat Bunyi
Pada pembahasan gelombang, waktu yang diperlukan untuk satu gelombang adalah periode t=T, sedangkan jarak tempuh gelombang adalah s= λ maka:
Karena f = 1/T maka:
Dengan keterangan:
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)
λ= panjang gelombang bunyi (m)
t = waktu yang ditempuh (s)
f= frekwensi (Hz)
T= periode (s)
Selain dengan rumus tersebut, untuk mengukur laju bunyi di udara dapat dilakukan dengan teknik resonansi.
Bila suhu ruangan diubah ternyata laju bunyi juga berubah (lihat tabel).
Hasil menyatakan kepada kita bahwa :
Semakin tinggi suhu udara, laju bunyi semakin besar selain suhu, faktor lain yang menentukan laju bunyi ialah jenis mediumnya seperti tampak pada tabel berikut ini.
Jadi bunyi merambat paling cepat melalui zat padat.
Liat Juga : “Gelombang Bunyi Ultrasonik” Batas Pendengaran Manusia & ( Manfaat Pemantulan Dalam Kehidupan Sehari-hari )
Cara Kerja Cepat Rambat Bunyi
Ketika melihat ada kilatan cahaya halilintar, Anda mungkin akan langsung mendengar adanya bunyi selang beberapa saat kemudian.
Bunyi yang muncul setelah ada cahaya halilintar ini bisa terjadi karena adanya gelombang cepat rambat yang resonansinya lebih kecil dibandingkan kecepatan rambatan cahaya.
Bunyi yang merambat lewat medium perpindahan energi inilah yang menyebabkan kemunculan dari suara halilintar tersebut.
Yang pasti, dalam medium yang tidak sama, bunyi punya cepat rambat yang tidak sama juga.
Misalnya saja, seperti medium gas, cair, dan padat, maka di antara ketiga medium tersebut yang paling cepat rambatannya adalah dari zat padat.
Itu karena jarak di antara molekul dari zat padat ini jauh lebih rapat dibandingkan zat yang lainnya. Akibatnya, perpindahan bunyi ke setiap molekulnya menjadi lebih cepat.
Perhitungan Cepat Rambat Bunyi
Suhu udara yang panas atau terlalu dingin bisa mempengaruhi kecepatan bunyi yang terjadi di udara. Makin rendah suhu udaranya, hal ini bisa membuat kecepatan rambat bunyi menjadi makin cepat.
Hal ini dikarenakan partikel udaranya menjadi lebih banyak. Misalnya saja, seperti bunyi arloji yang terdengar cukup keras jika memakai kayu dibandingkan tidak menggunakan kayu. Bunyi tidak bisa terdengar di area ruang hampa udara.
Itu karena untuk menghasilkan suara bunyi itu membutuhkan bantuan dari zat perantara sebagai alat untuk menghantarkan bunyi.
Entah itu dengan bantuan zat cair, padat, dan zat gasnya. Bunyi yang telah merambat lewat bantuan medium bisa mengalami pemantulan, interfensi, pembiasaan, dan juga difraksi.
Kejadian ini membuktikan bahwa bunyi yang telah merambat merupakan gelombang mekanik. Sehingga, hal ini menyebabkan hukum yang tidak bisa diabaikan seputar bunyi.
Yaitu, karena bunyi merupakan gelombang mekanik, sehingga hal ini menghasilkan hukum yang bermakna bahwa bunyi hanya bisa merambat lewat medium saja.
Yaitu, dari padat, gas, dan cair. Jadi, cepat rambat bunyi ini tidak akan terjadi bila berada di ruangan yang hampa udara. Umumnya, proses ini hanya terjadi paling besar pada zat padat, barulah kemudian bisa terjadi di zat cair dan zat gas.
Liat Juga : Pengertian, Fitur Dan 6 Macam Gelombang Menurut Dasar Ukurannya
Contoh Soal Cepat Rambat Bunyi
Contoh Pertama
Pada suatu hari terlihat kilat, 5 sekon kemudian terdengar suara gunturnya. Bila laju bunyi di udara 340 m/s dan laju cahaya jauh lebih besar dari laju bunyi. Berapa jarak pendengar ke sumber guntur..??
Jawab:
Waktu yang dibutuhkan cahaya dari sumbernya kilat ke pengamat (t1) = jarak/laju, karena laju cahaya sangat besar, maka t1 dianggap 0 (nol), sehingga waktu yang dibutuhkan bunyi dari sumber kilat ke pengamat (t) = 10 sekon.
- s = v x t
- = 340 x 5
- s = 1.700 m
Jadi jarak sumber kilat ke pengamat ialah 1.700 meter.
Faktor yang tidak memengaruhi laju bunyi di udara ialah tekanan udara. Berapa pun tekanan udara jika suhunya sama laju bunyi sama.
Contoh Kedua
- Berapakah laju gelombang kompresi di dalam air jika modulus limbah untuk air adalah 2,2 x 109 N/m2?
- Suatu pipa baja panjangnya 60 m. Andre memukul salah satu ujung pipa dengan palu, Ilham mendengarkan di ujung lainnya. Andre memukul pipa satu kali, tetapi Ilham mendengar dua kali, mengapa?
Jawab:
1. Diketahui : B = 2,2 x 109 N/m2
P = 1000 kg/m3
Ditanya : v?
(karena yang diketahui dalam soal adalah modulus Bulk (B), maka kita menggunakan rumus terakhir.
2. Karena cepat rambat bunyi di udara dan di pipa berbeda, jadi waktu yang dibutuhkan untuk sampai ditelinga Ilham berbeda.
Contoh Ketiga
Suatu gas ideal memiliki tekanan 6,4´105 Nm-2 dan rapat massanya 1,4 kgm-3. Jika diketahui tetapan Laplace uantuk gas tersebut 1,4, tentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam gas.
Penyelesaian:
Diketahui: P=6,4´105 Nm-2 ; ρ =1,4 kgm-3 dan γ =1,4, maka:
Contoh Keempat
Tentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam air, jika diketahui modulus Bulk air 2,25 x 109 Nm-2 dan massa jenis air 103 kgm-3. Tentukan pula panjang gelombangnya, jika frekuensinya 1 kHz.
Penyelesaian:
Diketahui B = 2,25 x 109 Nm-2; ρ = 103kgm-3 ; f = 103 Hz
Kecepatan perambatan bunyi
Peran Cepat Rambat Bunyi Untuk Kehidupan Sehari-Hari
Peran dari Cepat Rambat Bunyi ini sangat banyak untuk kehidupan sehari-hari. Yaitu, bisa dipakai untuk mengetahui waktu siang dan malam oleh para nelayan.
Selain itu, berkat rambat bunyi ini juga bisa membuat manusia bisa mendengar suara di malam hari jauh lebih jelas dibandingkan siang hari. Karena saat malam hari, kerapatan udaranya lebih rapat dari siang hari.
Demikianlah pembahasan mengenai Cepat Rambat Bunyi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.