Naskah adalah – 11 Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Tata Cara, Bagian dan Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Naskah yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, jenis, tata cara, bagian dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Naskah adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi acuan dalam proses produksi.
Selain sebagai bahan acuan dalam proses produksi, naskah skenario film juga berfungsi sebagai Bahan dasar untuk menyatukan persepsi antara produser dan para kru film tentang film yang akan diproduksi. Sehingga dapat meminimalkan perbedaan penafsiran dan menjadi dasar perencanaan yang jelas.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Contoh Naskah Drama
Pengertian Naskah Menurut Para Ahli
Ada beberapa pengertian naskah menurut para ahli, yang antara lain yaitu:
-
Menurut Imam Suryono
Drama suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani), sedangkan dramatik ialah jenis karangan yang dipertunjukkan dalam suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara ialah sebutan lain dari drama dimana sandi ialah rahasia dan wara ialah pelajar. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
-
Menurut KBBI
Naskah ialah karangan yang masih ditulis dengan tangan yang belum diterbitkan.
-
Menurut Molton
Drama Hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action).
-
Menurut Ferdinand Brunetierre
Drama haruslah melahirkan kehendak dengan action, menurut Baltazhar Vallhagen drama adalah kesenian melukisakan sifat dan sikap manusia dengan gerak.
-
Menurut Sendarasik
Naskah drama merupakan bahan dasar sebuah pementasan dan belum sempurna bentuknya apabila belum dipentaskan, naskah drama juga sebagai ungkapan pernyataan penulis (play wright) yang berisi nilai-nilai pengalaman umum juga merupakan ide dasar bagi actor.
-
Menurut Baried Dalam Venny Indria Ekowati “2003”
Naskah ialah tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan sebagai hasil budaya bansa masa lampau.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Epigrafi
-
Menurut Wikipedia
Suatu naskah menuskrip (bahasa latin manuscript:manu scriptus ditulis tangan), secara khusus ialah dokumen tertulis yang ditulis tangan dibedakan dari dokumen cetakan atau perbanyakannya dengan cara lain. Kata “naskah” diambil dari bahasa Arab nuskhatum yang berarti sebuah potongan kertas.
-
Menurut Onions Dalam Venny Indria Ekowati “2003”
Naskah dapat dianggap sebagai padanan kata manuskrip.
-
Menurut KBBI Edisi III, 2005
Naskah yaitu:
- Karangan yang masih ditulis dengan tangan.
- Karangan seseorang yang belum diterbitkan.
- Bahan-bahan berita yang siap untuk diset.
- Dan rancangan.
-
Menurut Dalam KBBI Edisi II, 1954
Naskah yaitu:
- Karangan yang masih ditulis dengan tangan.
- Karangan seseorang sebagai karya asli.
- Bahan-bahan berita yang siap diset.
-
Menurut Library And Information Science
Suatu naskah ialah semua barang tulisan tangan yang ada pada koleksi perpustakan atau arsip; misalnya, surat-surat atau buku harian milik seseorang yang ada pada koleksi perpustakaan.
Jenis-Jenis Naskah
Naskah juga ada banyak jenisnya, Pamusuk Eneste dalam “Buku Pintar Penyuntingan Naskah” menyebutkan ada 6 jenis naskah yang dikenal di dunia penerbitan. Nah untuk lebih jelasnya simak berikut ini.
-
Naskah Spontan
Ini ialah naskah yang dikirimkan penulis kepada penerbit untuk kemudian penerbit mempertimbangkan terbit/tidaknya. Misalnya, kamu punya naska novel sastra yang kamu tulis sendiri, kemudian kamu mengirimkannya ke penerbit, inialah naskah spontan.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Arsip adalah
-
Naskah Pesanan
Yah, namanya juga pesanan jadi sederhananya ini ialah naskah yang “dipesan” oleh peneribit, suatu ketika, buku tentang Tes CPNS tengah laris dipasaran, maka penerbit bisa saja memesan naskah buku Tes CPNS kepada penulis.
-
Naskah Yang Dicari Editor
Dalam hal ini, editor yang bergerilya mencari naskah untuk diterbitkan, naskah ketiga ini mulai marak di Indonesia beberapa tahun terakhir, para penerbit mengutus editornya untuk mencari naskah di luar. Mungkin ada penulis yang cerpernnya sering dimuat di koran dan sebuah penerbit tertarik untuk menerbitkannya dalam sebuah kumcer.
-
Naskah Terjemah
Yakni naskah yang diterjemahkan dari bahasa asing untuk kemudian diterbitkan dalam bahasa Ibu, untuk naskah terjemahan, yang dicari penerbit ialah penerjemah untuk menerjemahkan suatu naskah asing ke dalam bahasa Indonesia.
-
Naskah Sayembara
Yakni naskah yang penceriannya dilakukan lewat sayembara atau lomba menulis, biasanya peneribit membikin lomba menulis dengan tema tertentu untuk kemudian ditertibkan karya-karya pemenangnya.
-
Naskah Kerja Sama
Ialah naskah yang ditertibkan atas kerja sama pihak peneribit dengan suatu lembaga/badan/instansi tertentu, dalam hal ini sebuah instansi yang menyodorkan naskah kepada penerbit untuk kemudian diterbitkan.
Tata Cara Penulisa Naskah
Naskah drama bisa kita tulis dari berbagai macam ide dan peristiwa.Selain itu juga kita bisa menulis drama berdasarkan kejadian-kejadian di kehidupan nyata kita.Melalui peristiwa-peristiwa nyata dalam kehidupan kita ini, maka kita dapat mengambilnya sebagai ide untuk dikembangkan dalam sebuah teks drama.Mengingat peristiwa dalam kehidupan pastilah ada konflik antarmanusia yang dapat dikembangkan menjadi sebuah bentuk teks drama.
Berikut ada beberapa langkah dasar untuk menulis naskah. Ada 4 langkah awal, yaitu:
- Menentukan TEMA
- Menetapkan PREMIS
- Menyusun PLOT/KERANGKA ADEGAN
- Menulis SINOPSIS
TEMA, adalah hal yang paling dasar sebelum kita memulai proses menulis, dimana kita menentukan pikiran dasar atau Pokok pikiran. Tema biasanya hanya terdiri dari satu sampai dua kata saja. Misal: Pendidikan, Kemiskinan, Perlawanan, Kenakalan Remaja dan lain-lain.
PREMIS, sebuah kalimat yang mengambarkan secara umum tentang cerita yang akan disampaikan, tapi lebih spesifik dibanding TEMA, Misal: Seorang pemuda yang mencari ibunya yang meninggalkannya di panti asuhan. Nah ini yang kemudian menjadi semacam panduan Utama dalam menulis naskah.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
PLOT/Kerangka Adegan yang merupakan bentuk detail dari premis. Plot/Kerangka adalah susunan peristiwa yang saling berhubungan sebagai sebuah proses sebab akibat. Plot yang disusun dipecah menjadi beberapa tahapan cerita yang berhubungan dengan Design dramatik sebuah naskah. Jadi plot umumnya terdiri dari :
- Pendahuluan
- Konflik
- Klimaks
- Solusi
- Kesimpulan
Dari lima poin di atas, untuk mudahnya dapat langsung ditentukan masing-masing poin itu mewakili satu adegan. Jadi sudah ada lima adegan. Sehingga dapat memudahkan penulisan, bahkan bisa dikerjakan secara tidak berurutan sesuai inspirasi yang hadir lebih dahulu.
SINOPSIS. Sinopsis adalah gambaran cerita secara keseluruhan yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang menarik, lugas dan tidak bertele-tele. Selain sebagai panduan penulis, Sinopsi juga digunakan sebagai penghantar cerita kepada pihak-pihak yang membutuhkan gambaran umum cerita, bisa produser, sponsor ataupun kurator.
Bagian-Bagian Naskah
Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian naskah, terdiri atas:
- Dialog dari tokoh-tokoh
- Catatan (anotasi) pengadeganan atau tindakan tokoh-tokoh/ Stage direction
- Deskripsi Tokoh
- Deskripsi Tempat dan Waktu
- Pembagian Babak dan Adegan
Contoh Naskah
Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah, sedang diadakannya ujian semester, adi dan banu duduk sebangku, sita dan dini duduk sebangku di depannya sedangkan budi duduk sendiri disamping banu.
Mata pelajaran yang sedang di ujiankan ialah matematika, semua murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya dan terjadi lah percakapan antara 5 sekawan adi, budi, banu, sita dan dini.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Esai
Banu: “Din, aku minta jawaban soal nomor 5 dan 6!”
Dini: “A dan C”
Sita: “kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Ban?
Banu: “10 A, 11 D, nomor 15 aku belum”
Adi : “Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”
Sita: “soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”
Mereka berempat saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya, tapi tidak dengan Budi, ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.
Banu: “Bud, kamu sudah selesai?”
Budi: “Belum, tinggal 3 soal lagi”
Banu: “aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 Bud!”
Budi: “Tidak bisa ban,”
Banu “kenapa? kita sahabat bud, kita harus kerjasama”
Dini: ” iya bud, kita harus kerja sama”
Adi: “iya, kamu kan yang paling pintar disini bud”
Budi: “tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”
Sita: “kenapa memang bud? hanya 5 soal saja!”
Budi: “mencontek atau pun memberi contek ialah hal buruk, yang dosanya sama. Aku tidak maun mencontek karena dosa, begitu pule memberi contek ke kalian, aku minta maaf.
Sita: “tapi saat ini, sangat mendesak bud”
Dini: “Iya bud, bantu kami”
Budi: “tetap tidak bisa”
Adi: “yasudah, biarkan, urus saja dirimu sendiri bud dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Banu: “biarkan, kita lihat di buku saja” Banu lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya, lalu Sita menanyakan hasilnya.
Sita: “Bagaimana Ban? ada tidak?
Banu: “ada, kalian dengar y, 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”
Karena suara Banu yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.
Guru: “kalian ini, mencotek terus, keluar kalian”
Mereka berempat di hukum dilapangan untuk menghormati tiang bendera.
Banu: “Aku tidak menyangka akan seperti ini”
Dini: “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”
Sita: “Seharusnya kita belajar ya”
Adi: “Iya, Budi benar”
Banu: “Di saat seperti ini, baru kita menyadari yah!”
Sita: “Aku menyesal!”
Adi, Dini & Banu: “Aku juga” bersama
Setelah itu Budi keluar dari kelas dan menghampiri mereka, kemudian Budi ikut berdiri hormat seperti yang lain.
Dini: “kenapa bud? kamu dihukum juga?”
Budi: “tidak, aku menjalani hukuman kalian juga, kita sahabat kan? aku ingin kita bersama”.
Sita: “aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua”
Dini: “dan tidak kita ulangi lagi”
Adi: :”kita sahabat sejati”
Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa persahabatan akan mengalahkan segala keburukan.
Demikianlah pembahasan mengenai Naskah adalah – 11 Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Tata Cara, Bagian dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.