Sikap Wirausaha
Sikap Wirausaha : Pengertian, Sifat, Prilaku Dan Karakteristik – Dalam proses kewirausahaan diawali denga adanya inovasi. Untuk hal ini Inovasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, oraganisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut akhirnya akan membentuk “locus of control” kreativitas, keinovasian, implementasi dan pertumbuhan yang kemudian berkembang menjadi sebuah wirausahawan yang besar.
Yang secara internal, inovasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan dan pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahawan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi dan keluarga.
Sifat-Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Wirausahawan
Ada beberapa sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausahawa yang diantaranya yaitu:
Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri ialah ketepatan komitemn wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.
Dalam ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan ialah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan.
Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Dalam wirausahawan harus taat asa, hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesapakatan yang dibuatnya ialah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
Baca Juga : Penjelasan Tahap-Tahap Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Berkomitmen Tinggi
Komitmen merupakan kesepakan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif “berorientasi pada kemajuan”. Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya.
Sedangkan untuk contoh komitmen dalam wirausahawan terhdapat orang lain terutama konsumennya ialah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen dan sebagainya.
Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
Sifat Jujur
Untuk hal ini kejujuran merupakan sebuah landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berprilaku bersifat kompleks. kejujuran mengenai karakteristik produk “barang dan jasa” yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan. Kejujuran mengenai pelayanan prunajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
Baca Juga : Auditor adalah
Kreatif Dan Inovatif
Untuk dapat memenagkan persaingan maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan trobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya ialah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu dapat menggunakan fakta / realita sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan / perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realitis, objektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya.
Karena itu, dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan / sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat kebrehasilan usaha yang sedang dirintis.
Baca Juga : Impor Adalah
Percaya Diri
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rokhaninya. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif, dan kritis, emosionalnya stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam.
Berorientasi pada tugas dan hasil
Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan adalah halal.
Pengambilan Resiko
Wirausaha penuh resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh perhitungan.
Baca Juga : 6 Pengertian Hukum Pajak Menurut Para Ahli Beserta Fungsinya
Kepemimpinan
Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsive.
Keorisinilan
Yang dimaksud orisinal di sini ialah I tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen-komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru.
Berorientasi ke masa depan
Untuk menghadapi pandangan jauh ke depan, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah yang kan dilaksanakan.
Kreativitas
Menurut Conny Setiawan (1984:8), kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Produk baru artinya tidak perlu seluruhnya baru, tapi dapat merupakan bagian-bagian produk saja. Contoh: Seorang wirausaha membuat berbagai kreasi dalam kegiatan usahanya, seperti susunan barang, pengaturan rak pajangan, menyebarkan brosur promosi dsb.
Baca Juga : 7 Pengertian Ekonometrika Menurut Para Ahli Lengkap
Keuntungan Berwirausaha
-
Dapat memilih bidang usaha sesuai minat dan bakat
Seorang wirausahawan dapat memilih bidang usaha sesuai dengan minat dan bakatnya, maka ia akan mencintai usahanya, dan jika ia sudah mencintai usahanya maka segenap perhatian dan kemampuan akan dicurahkan demi perkembangan usaha.
-
Keuntungan usaha dapat dinikmati sendiri
Usaha yang dijalankan merupakan usaha yang dimilikinya maka keuntungan dari hasil usaha menjadi miliknya juga.
-
Memperoleh kepuasan
Keberhasilan mengelola usaha akan memberikan kepuasan tersendiri bagi seorang wirausahawan. Kepuasan ini secara tidak langsung akan memotivasi dirinya untuk lebih giat bekerja agar perkembangan usaha semakin lama semakin baik dan kuat dalam menghadapi persaingan.
Baca Juga : 8 Pengertian Asuransi Menurut Para Ahli Lengkap
Kerugian Wirausaha
-
Jam kerja panjang dan tidak teratur
Wirausahawan tidak menutup kemungkinan akan bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang mulai dari bangun tidur pagi hari sampai menjelang tidur kembali di malam hari. Waktu benar-benar tercurah kepada kepentingan usaha apalagi jika usaha yang dijalankan sedang menghadapi kerugian atau sebaliknya karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar pada periode tertentu.
-
Resiko dan tanggung jawab luas
Sehubungan dengan posisinya sebagai pemilik sekaligus manajer bagi usahanya sendiri maka seorang wirausahawan memiliki tanggung jawab yang luas terhadap keberhasilan dan kegagalan usahanya. Wirausahawan harus menanggung resiko pada saat terjadi kerugian pada usahanya.
Demikianlah pembahasan mengenai Sikap Wirausaha : Pengertian, Sifat, Prilaku Dan Karakteristik semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂