Bandwidth adalah – Fungsi, Cara Kerja, Macam, Faktor & Kebutuhan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Bandwidth yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, cara kerja, macam, faktor dan kebutuhan, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Bandwidth
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second “bps” antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yakni luas atau lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yakni kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth ialah untuk menghitung transaksi data.
Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data tranfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titi lain dalam jangka waktu tertentu “biasanya dalam hitungan detik”. Bandwitdh pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second “bps”.
Jika kita mengunakan koneksi LAN “Local Area Network” 100 mbps, berarti idealnya dapat melakukan transaksi data maksimalnya sebesar 100 mega bit per second “mbps”, lalu jika suatu modem yang dapat bekerja pada 57.600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada modem yang bekerja pada 28.800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation atau bahkan dapat mengirim video.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Software Adalah
Fungsi dan Cara Kerja Bandwidth
Fungsi bandwidth paling utama adalah menghitung suatu transaksi data. Dimana bandwidth komputer yang ada di dalam jaringan komputer sering digunakan sebagai suatu sinonim guna mengetahui data transfer rate. Data transfer rate sendiri merupakan jumlah data yang dapat dibawa dari titik satu ke titik lainnya dalam jangka waktu tertentu, umumnya menggunakan hitungan detik. Bandwidth yang terdapat dalam jaringan komputer umumnya diukur dalam hitungan bits per second atau bps.
Dengan begitu, semakin besar bandwidth yang tersedia, akan semakin besar juga jumlah data yang bisa ditampung. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, satuan bandwidth selalu dinyatakan dalam bps yang merupakan singkatan dari bit per second. Bandwidth tidak dinyatakan dalam megabit per second (mbps) maupun gigabit per second (gbps).
Sangat penting untuk Anda ingat, meskipun bandwidth bekerja untuk menghitung transaksi data, bukan berarti bandwidth adalah satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi kinerja suatu jaringan. Karena masih terdapat banyak faktor lainnya seperti latency, packet loss, jiter dan lain sebagainya.
Sama halnya seperti yang terdapat pada sebuah web hosting. Dengan adanya bandwidth, sebuah website yang sudah ditempatkan di suatu web hosting dapat diakses serta melakukan transfer data beserta informasi dalam waktu yang cepat. Hal tersebut dikarenaka cara kerja bandwidth sebuah web hosting juga dalam bit per detik.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : VPN adalah
Macam-Macam Bandwidth
Berikut ini terdapat beberapa macam-macam bandwidth, terdiri atas:
-
Bandwidth Analog
Merupakan rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog) dalam satuan Hertz (Hz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.
-
Bandwidth Digital
Merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1 detik. Satuannya adalah bits, Byte, Kilo, Mega, Giga.
1Byte (1B) = 8bits
1 Kilobit (1kb) = 1.000bits
1KiloByte(1KB) = 8.000bits
1Megabit (1Mb) = 1000.000bits
1Gigabits(1Gb) = 1.000.000.000 bits.
Faktor yang Mempengaruhi Bandwidth
Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi bandwidth, terdiri atas:
- Perangkat jaringan yang digunakan.
- Topologi jaringan yang digunakan.
- Tipe data yang ditransfer.
- Banyaknya pengguna jaringan.
- Spesifikasi komputer server.
- Spesifikasi komputer client/user.
- Induksi listrik maupun cuaca.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Mikrotik adalah
Kebutuhan Bandwidth Dalam Jaringan
Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik.
Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar.
Menghitung Badwidth Jaringan
Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
- Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
- Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps).
Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, kita perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Kita harus mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Hak Cipta adalah
Seteleh itu kita harus:
- Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
- Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
- Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.
Jika kita menetapkan aplikasi mentransfer data pada 200,000 Bps, maka kita sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus).
Tapi lihat apa yang terjadi jika kita hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan kita ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren.
Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth. Jadi bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan?
Ini berhubungan dengan aplikasi apa saja yang dijalankan yang menggunakan jaringan, dan bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut.
Keragaman Kebutuhan Bandwidth
Namun bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan khusus yang diterapkan?
Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps).
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Hardware Adalah
Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.
Demikianlah pembahasan mengenai Bandwidth adalah – Fungsi, Cara Kerja, Macam, Faktor & Kebutuhan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂